Menuju konten utama

Kubu Mardiono Klaim Kader PPP Sepakat Tidak Mempercepat Muktamar

Kubu Mardiono menyebut PPP bulat menyongsong Pilkada Serentak 2024 ketimbang memikirkan percepatan Muktamar.

Kubu Mardiono Klaim Kader PPP Sepakat Tidak Mempercepat Muktamar
Logo Partai PPP. FOtO/ppp.or.id

tirto.id - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Mardiono memastikan desakan percepatan Muktamar imbas turunnya suara partai sudah selesai alias tidak lagi berpolemik. Pemilik suara menyepakati Muktamar tetap digelar pada 2025 mendatang.

Imam Priyono, Juru Bicara Plt. Ketua Umum PPP Mardiono, mengklaim partainya solid untuk memenangkan Pilkada Serentak 2024. Bahkan hal itu sudah diformalkan dalam kesepakatan Rapimnas IX PPP di Banten, beberapa waktu lalu. Dengan demikian pihaknya tidak ingin mengurusi wacana percepatan Muktamar tersebut.

"Alhamdulillah pada 6 Juni 2024 lalu PPP telah melakukan Rapimnas IX dan salah satu hasilnya adalah ada kesepahaman bersama bahwa PPP saat ini sedang fokus menyongsong Pilkada Serentak yang akan diikuti oleh banyak kader PPP maupun non-kader yang mendaftar melalui PPP, sehingga dengan suara bulat para jajaran DPP PPP, ketua DPW seluruh Indonesia dan pimpinan majelis akan menggelar Muktamar tahun 2025," kata Imam kepada Tirto, Selasa (18/6/2024).

Imam memaklumi ada pihak yang menyuarakan percepatan Muktamar. Menurut dia ini merupakan dinamika organisasi. Dia pun memastikan Mardiono berpihak pada kepentingan lebih besar yakni menjaga momentum pemilihan kepala daerah. Dengan soliditas internal, Imam yakin PPP mantap memenangkan calon yang bakal diusungnya.

"Insyaallah kami yakinkan kepada publik bahwa PPP solid dan optimis menatap Pilkada 2024 mendatang," tutur dia.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, wacana percepatan Muktamar PPP dari jadwal semula 2025 disampaikan oleh pimpinan empat majelis partai. Keinginanan percepatan Muktamar disebut-sebut disampaikan melalui surat resmi yang diteken pada 1 Mei 2024.

Usulan percepatan Muktamar bukan tanpa alasan. Hal itu dilakukan seiring turunnya perolehan suara PPP yang kini tidak lolos ambang batas parlemen dibawah kepemimpinan Mardiono.

Baca juga artikel terkait PPP atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Fahreza Rizky