tirto.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan mengajak akademisi dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk menjadi panelis debat kelima Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Debat putaran terakhir ini KPU bakal mengandeng akademisi dari perguruan tinggi di wilayah Indonesia Timur, Tengah dan Pulau Sumatera.
"Selain perguruan tinggi di Jawa, KPU juga akan melibatkan Universitas Udayana, Universitas Samratulangi, Universitas Pattimura, Universitas Cendana, dan Universitas Andalas," kata Komisioner KPU Wahyu Setiawan di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/4/2019).
KPU saat ini tengah melakukan proses identifikasi dan klarifikasi beberapa nama calon panelis. Identifikasi dan klarifikasi ini penting untuk memastikan, panelis debat merupakan sosok yang profesional, independen dan netral.
Menurut Wahyu, KPU terbuka untuk menerima usulan nama-nama panelis dari berbagai pihak, namun keputusannya tetap ada pada KPU untuk memilih panelis debat.
"Usulan bisa dari mana saja, tetapi keputusannya [tetap] KPU, karena KPU sudah punya regulasi yang mengatur persyaratan dan standarisasi panelis," kata Wahyu.
Debat kelima pilpres akan digelar Sabtu, 13 April 2019 di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta. Dua paslon yakni Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan kembali berdebat di putaran terakhir debat sebelum memasuki masa tenang.
Tema yang diangkat dalam debat kelima ini adalah ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan, investasi, serta industri.
Debat akan diselenggarakan di Hotel Sultan, Jakarta Pusat. Media penyelenggara debat yaitu TVOne, ANTV, Beritasatu TV, dan NET TV.
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Zakki Amali