tirto.id - Tim Kampanye Nasional (TKN) mengapresiasi upaya Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang akan menyelenggarakan doa bersama pada debat pilpres kelima atau terakhir, pada 13 April nanti.
Menurut Juru Bicara TKN Deny Giovanno, doa bersama itu merupakan hal baik dan dapat mengurangi gesekan yang terjadi di kalangan akar rumput.
"Karena kita tidak pungkiri ada gesekan di akar rumput, dan saya pikir doa bersama ini sebuah upaya yang baik dalam mengharmoniskan persaudaraan kita antar warga," ujarnya saat dihubungi Tirto, Selasa (2/4/2019).
Menurut Deny, doa bersama ini bisa dijadikan sebuah momen kebersamaan antara kedua paslon capres-cawapres, baik nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf maupun nomor 02 Prabowo-Sandi. Tentu juga untuk para koalisi partai politik dan pendukung lainnya.
"Sebuah momen bersama bahwa kita disini sama-sama menginginkan masa depan Indonesia yang lebih baik. Siapapun capres dan cawapres yang menang nanti," ujar Deny.
Deny pun juga menanggapi upaya KPU yang akan meminta para ulama muslim dan tokoh-tokoh agama lain untuk ikut doa bersama pada debat terakhir nanti. Menurutnya, itu merupakan momen yang sangat penting untuk merayakan keberagaman Indonesia.
"Selain juga ini merupakan doa masa depan Indonesia lebih baik, kemudian pemilu berjalan dengan lebih baik tanpa adanya kendala yang berarti. Saya pikiri ini momen penting merayakan keberagaman," pungkasnya.
Komisioner KPU Wahyu Setiawan mengatakan, pihaknya merencanakan untuk menggelar doa bersama pada debat putaran terakhir, Sabtu (13/4/2019). Doa ini dimaksudkan sebagai penutup debat sekaligus menutup tahapan kampanye sebelum memasuki masa tenang.
Wahyu menuturkan, doa ini sebagai tanda berakhirnya tahapan kampanye. Dengan doa bersama ini diharapkan semua pihak bisa menjernihkan pikirannya saat memasuki masa tenang hingga hari pencoblosan pada 17 April 2019.
"Agar memasuki masa tenang seluruh masyarakat itu bisa mawas diri, berkontemplasi memasuki masa tenang, menjernihkan pikiran sehingga dapat menggunakan hak politiknya dengan sebaik-baiknya," ujar dia di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (1/4/2019).
Meski begitu, Wahyu belum bisa memastikan teknis doa pada debat kelima nanti karena masih akan dirumuskan.
"Tapi prinsipnya akan ada doa bersama," tukasnya.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno