Menuju konten utama

KPU: Pendataan Penyandang Disabilitas di TPS Masih Minim

Banyak TPS yang belum mendata sejumlah penyandang disabilitas menurut KPU.

KPU: Pendataan Penyandang Disabilitas di TPS Masih Minim
Ilustrasi kotak suara KPU. tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Ketua Pusat Pemilikan Umum Akses penyandang Disabilitas (PPUA Disabilitas), Heppy Sebayang, memantau masih banyak TPS yang belum mendata sejumlah penyandang disabilitas.

“Di beberapa TPS di DPT kami, tidak terisi kolom disabilitas dari pemilih,” kata Heppy kepada reporter Tirto pada Rabu (17/4/2019).

Heppy mengatakan seharusnya terdapat keterangan setiap pemilik hak untuk memilik dalam Pemilu 2019 kali ini yang menyandang disabilitas.

“Keterangan disabilitas seharusnya di kolom pemilih tetap ada,” ujarnya.

Dengan tidak adanya keterangan tersebut, maka sulit untuk menghitung berapa jumlah penyandang disabilitas yang memerlukan kebutuhan khusus dalam melangsungkan haknya sebagai Warga Negara Indonesia (WNI).

Terkait dengan permasalahan akses disabilitas, Heppy belum mendapatkan laporan secara rinci terkait permasalahan akses. Heppy akan menyampaikannya setelah proses pemungutan suara selesai.

Di sisi lain, Anggota Jakarta Barriers Free Tourism (JBFT), Faisal Rusdi, menyampaikan walaupun sudah ada aturan dan sosialisasi mengenai akses TPS untuk disabilitas, tetapi dalam implementasinya masih terdapat lokasi TPS yang belum ramah bagi disabilitas.

“Ini saya masih ada TPS, masih banyak hambatan di sini,” kata Faisal kepada reporter Tirto pada Rabu (17/4/2019).

Faisal hadir ke TPS 64 dan 65 di Kelurahan Rawa Sari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, bersama istrinya untuk menjalankan haknya sebagai Warga Negara Indonesia, yakni melakukan Pemilihan Umum. Mereka berdua hadir dengan menggunakan kursi roda listrik.

“Persiapan petugasnya ternyata belum memenuhi, dan tidak mendahulukan disabilitas dan lanjut usia,” kisah Faisal.

Baca juga artikel terkait PEMILU 2019 atau tulisan lainnya dari Fadiyah Alaidrus

tirto.id - Politik
Reporter: Fadiyah Alaidrus
Penulis: Fadiyah Alaidrus
Editor: Yantina Debora