tirto.id - Menjelang satu hari dimulainya pencoblosan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta mengatakan pendistribusian logistik hampir rampung disalurkan, tepatnya sekitar 90 persen. Distribusi logistik pun sudah dimulai sejak bulan lalu sebelum Pilkada putaran kedua akan dilakukan.
"Dari bulan lalu (sudah mulai didistribusi). Dua pekan lalu juga sudah dilakukan distribusi formulir C6 seperti sudah di cross cek baik semua. Kotak Surat Suara juga akan kami distribusikan ke seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan evaluasi C6 yang rusak maupun logistik lain yang bermasalah akan kami salurkan secara bertahap," kata Komisioner KPU DKI Jakarta, Betty Epsilon Idroos di Kantor KPUD Salemba, Jakarta, Selasa, (18/04/2017).
Betty memastikan bahwa sebelum fajar menyingsing semua logistik Pilkada akan sampai ke tangan warga DKI Jakarta. Dia juga menjelaskan bahwa tugas pendistribusian bukan saja berhenti pada penyaluran di RT/RW saja melainkan memastikan pada petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
"Semuanya sudah siap. Sekarang juga sudah disalurkan lagi. Dari subuh ada lagi yang disebarluaskan. Biasanya di TPS itu ditaruhnya di RT/RW. Nanti mereka ambil subuh ditaruh di tempat mereka (TPS) masing-masing," jelas Betty Epsilon.
Penyebaran logistik Pilkada DKI ini, kata Betty, terus dilakukan sampai menjelang sore. Selain C6, panitia juga memastikan lagi formulir C1 yang menjadi pengisi perhitungan suara, kotak suara dan kesiapan petugas KPPS. Pengecekan ini dilakukan agar tidak ada surat suara bermasalah yang ditemui warga DKI Jakarta.
"Malam ini selambat-lambatnya atau subuh biasanya diambil oleh KPPS untuk diletakkan di TPS masing-masing," ucap Betty Epsilon.
Betty pun mengimbau kepada petugas KPPS agar memeriksa kotak suara dalam keadaan kosong. Selain itu, petugas KPPS harus mematikan jika semua formulir pencoblosan dalam keadaan tertutup.
"Jadi nanti kalau sudah disalurkan pun belum selesai juga tugas kita. Kita juga meminta koordinasi KPPS untuk memeriksa surat suara tersegel dan kotak suara terkunci. Ini baik dilakukan untuk memastikan tidak ada penggelembungan suara," jelas Betty Epsilon.
Agar pesta demokrasi Pilkada menuju DKI 1 ini berjalan lancar, Betty berharap agar masyarakat bisa menyalurkan aspirasinya dan tidak Golput (Golongan Putih) alias tidak memilih salah satu pasangan calon. Sebab, menurut Betty, siapapun yang terpilih tentu saja membawa perubahan bagi Jakarta.
"Jadi jangan takut untuk memilih. Coblos sesuai pilihan hati. Karena perubahannya bukan buat yang mencoblos, tapi juga dirasakan kita 5 tahun ke depan. No Golput dan jangan paksakan pilihanmu terhadap orang lain," kata Betty.
Pilkada DKI Jakarta putaran kedua akan berlangsung pada Rabu, 19 April 2017 dan diikuti oleh dua pasang calon, yakni pasangan nomor dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dan pasangan nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto