Menuju konten utama

Korban Intimidasi di CFD Stedi Repki Watung Lapor Polisi

Bambang menyebut aksi intimidasi di Car Free Day tersebut diinisiasi oleh seseorang berinisial M.

Korban Intimidasi di CFD Stedi Repki Watung Lapor Polisi
Warga berolahraga saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau "Car Free Day," di Bunderan HI, Jakarta, Minggu (21/1). ANTARA FOTO/Reno Esnir.

tirto.id - Stedi Repki Watung, korban dugaan intimidasi sekelompok orang berkaos #2019GantiPresiden saat acara Car Free Day melaporkan kasus yang menimpanya, ke Polda Metro Jaya, Senin (30/4/2018).

Namun, tim penasihat hukum Stedi, Bambang Sri Pujo enggan membeberkan nama orang yang dilaporkan oleh kliennya itu.

Bambang hanya mengatakan pihak pelapor masih dalam status penyelidikan. Namun, ia menyebut aksi tersebut diinisiasi oleh seseorang.

"Inisialnya M lah," kata Bambang usai menemani pelaporan Stedi di Polda Metro Jaya, Jakarta.

Dalam kasus ini, Bambang enggan menuduh bahwa gerakan tersebut berafiliasi dengan calon presiden tertentu.

"Kita tidak bisa berprasangka buruk pada capres lain tapi kami meyakini ada pihak-pihak lain yang lain yang ingin menggagalkan pemilu," kata Bambang.

Saat disinggung nama terlapor, Bambang kembali enggan menjelaskan. Akan tetapi, Bambang menyebut ada elit politik yang hadir dalam acara Car Free Day, Minggu (29/4/2018).

"Banyak yang hadir itu elit-elit politik yang sudah disebut di media massa tapi terlapornya kita sebut ini dalam penyelidikan, tapi jelas hadir orang-orang penting dari beberapa partai politik yang mungkin dianggap caleg gagal dan sebagainya ada di sana semua," kata Bambang.

Korban dugaan intimidasi kelompok #2019GantiPresiden, Stedi Repki Watung (36) melaporkan kasus yang dialaminya saat jalan santai di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (29/4/2018).

Stedi yang kala itu menggunakan baju #DiaSibukKerja dikerumuni sekelompok orang yang menggunakan kaos #2019GantiPresidenm, padahal dia berusaha melindungi anak kecil yang menggunakan pakaian #DiaSibukBekerja.

"Saya berusaha menyelamatkan diri juga dari kerumunan banyak orang. terus maksa saya buka baju. Dikipas [uang], mulut saya dijejali busa, digosokkan, 'berapa duit, berapa duit? duitnya berapa?'. Kaos mau dibuka segala macam. tapi saya pertahankan," kata Stedi usai melapor ke Polda Metro Jaya.

Bambang, yang merupakan pengacara Stedi mengatakan, laporan kliennya sudah diterima pihak Polda Metro Jaya. Mereka menggunakan bukti berupa video viral dugaan persekusi di Car Free Day.

Dalam video 2 menit 26 detik itu, Stedi mengaku salah satu pria yang disawer menggunakan uang itu adalah dirinya. Laporan tersebut akhirnya diterima kepolisian dengan nomor LP/2362/IV/2018/PMJ/Dit.Reskrimum dengan posisi terlapor masih dalam lidik.

Baca juga artikel terkait CAR FREE DAY atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Hukum
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Alexander Haryanto