tirto.id - Partai Gerindra akan mengusung komedian Marshel Widianto sebagai bakal calon wali kota (Cawalkot) Tangerang Selatan (Tangsel) di Pilkada 2024. Pengumuman ini membuat banyak orang kembali menggali rekam jejak Marshel Widianto, pendidikan terakhir, dan kontroversinya.
Sufmi Dasco Ahmad, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, menegaskan bahwa Marshel Widianto bakal menjadi calon Wakil Walikota Tangsel. Keputusan ini juga dibarengi dengan penunjukan Andra Soni sebagai Calon Gubernur Banten.
“Saya tegaskan instruksi bahwa Calon Gubernur Banten yaitu Andra Soni dan Calon Wakil Walikota Tangerang Selatan yaitu Marshel Widianto,” ujar Dasco saat membuka acara Silaturahmi dan Konsolidasi Kader Partai Gerindra Kota Tangerang Selatan di Hotel Trembesi, BSD, Kota Tangerang Selatan, Rabu (19/6/2024).
Berkaitan dengan hal tersebut, Dasco meminta semua anggota Gerindra di Provinsi Banten bersatu untuk memenangkan calon kepala daerah yang diusung oleh Partai Gerindra dalam Pilkada Serentak 2024.
Rekam Jejak dan Pendidikan Terakhir Marshel Widianto
Marshel Widianto adalah seorang komedian kenamaan Indonesia yang memulai kariernya di bidang stand up komedi. Awal mula dirinya terjun menjadi komika setelah mengikuti komunitas Stand Up Indo Jakarta Utara.
Pria kelahiran 30 Mei 1996 ini tergabung di komunitas tersebut selama dua tahun. Setelah mengasah kemampuannya di komunitas Stand Up Indo, Marshel kemudian mencoba peruntungan untuk mengikuti kompetisi Stand Up Comedy Academy Indosiar pada 2017.
Setelah mengikuti kompetisi, Marshel sempat menjadi asisten komika Adjis Doaibu. Jauh sebelum ini, Marshel juga pernah bekerja sebagai penonton bayaran di sejumlah acara televisi.
Nama Marshel semakin dikenal di dunia hiburan saat ia memberanikan masuk ke dunia perfilman, baik tampil di layar lebar maupun serial web. Selain itu, Marshel juga mulai sering tampil sebagai pembawa acara di sejumlah acara televisi, termasuk Tonight Show NET., Sobat Misqueen Trans7, dan The Sultan SCTV.
Adapun rekam jejak politik Marshel baru terlihat ketika menjadi pendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam ajang Pilpres 2024. Marshel kerap menjadi pembawa acara di berbagai acara kampanye yang digelar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.
Adapun pria asal Tanjung Priok ini diketahui menyelesaikan pendidikan terakhirnya di SMK Negeri 48. Tidak diketahui apakah Marshel melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi atau tidak.
Kontroversi Marshel Widianto
Saat berada di dunia hiburan, Marshel Widianto sempat terlibat sejumlah kontroversi mulai dari diboikot stasiun TV, skandal Dea OnlyFans, hingga demonisasi pengungsi Rohingya. Berikut daftar kontroversi Marshel Widianto yang akan maju menjadi Cawalkot Tangsel:
1. Marshel Widianto pernah diboikot stasiun TV
Marshel mengaku dirinya pernah diboikot oleh sejumlah stasiun TV. Hal ini ia beberkan dalam acara podcast Curhat Bang yang tayang di YouTube Denny Sumargo, edisi 16 November 2023.
Marshel mejelaskan bahwa ia diboikot stasiun TV karen mengalami star syndrome. Namun, dia mengaku bahwa peristiwa tersebut menjadi pembelajaran penting baginya.
“Ya gue sempat ngalamin star syndrome ada juga. Itu karena kesalahan gue juga, memang gue ya datang telat gitu-gitu kan. Jadi, wah, ini benar-benar kaget gue dengan kemewahan ini. Sebenarnya di-banned nggak terlalu juga ya (sama TV). Jadi akhirnya ini jadi momen gue juga untuk belajar lagi," ujar Marshel.
2. Marshel Widianto terlibat skandal Dea OnlyFans
Salah satu kontroversi Marshel yang paling terkenal adalah ketika ia terlibat dengan skandal Dea OnlyFans. Dea merupakan konten kreator yang ditangkap polisi karena diduga mendistribusikan konten pornografi lewat platform OnlyFans.
Ia ditangkap di Malang, oleh Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, pada 24 Maret 2022. Selama penyeledikan, polisi menemukan nama Marshel terlibat dalam kasus Dea.
Marshel diketahui membeli 76 konten video dan foto dari akun Google Drive milik Dea. Polisi tidak mengungkapkan jumlah uang yang dibayarkan Marshel. Ia hanya dipanggil sebagai saksi untuk menyelidiki apakah ia turut menyebarkan konten tersebut.
3. Marshel Widianto pernah terlibat demonisasi pengungsi Rohingya
Pada akhir tahun 2023, Marshel terlibat dalam demonisasi pengungsi Rohingya di Indonesia. Marshel kala itu menyoroti penyataan akun yang diduga UNHCR (Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi) yang meminta Indonesia untuk menerima pengungsi Rohingya.
Melalui unggahan di media sosial Marshel menyinggung bahwa penjajahan dimulai dari dua jalur, yakni jalur kekuasaan dan jalur kasihan.
“Jangan langsung minta pulau dong, kartu perdana dulu kek,” sindir Marshel menanggapi pernyataan akun diduga UNHCR.
Pernyataan Marshel tersebut lantas mendapat kritik dari warganet yang menyebut bahwa dirinya menyulut kebencian terhadap para pengungsi. Terlebih klaim Marshel soal Rohingya sudah ditepis oleh UNHCR.
Secara resmi, UNHCR pun turut angkat bicara dengan menyatakan bahwa pengungsi Rohingya tidak bermaksud untuk mengeksploitasi Indonesia. UNHCR juga menegaskan bahwa pengungsi Rohingya tidak meminta pulau di Indonesia, melainkan berharap bisa kembali ke negaranya.
4. Marshel Widianto mengaku pernah jadi kurir narkoba
Marshel Widianto pernah mengaku tinggal di lingkungan yang dekat dengan dunia kriminal. Saat berusia 6 tahun, Marshel pernah diminta seseorang untuk menjadi kurir produk minyak angin.
Ia diiming-imingi sebuah mobil tamiya dari orang tersebut. Belakangan ia baru tahu jika minyak angin yang ia kirimkan ternyata palsu dan paket tersebut berisi narkoba.
5. Marshel Widianto ribut dengan istri di media sosial
Marshel Widianto sempat ribut dengan istrinya, Cesen eks JKT48, di media sosial. Keduanya terlibat saling sindir lewat media sosial pada September 2023.
Alih-alih mendapat simpati, keduanya justru dikritik warganet karena mengumbar pertengkaran rumah tangga ke publik. Beberapa warganet juga menuduh bahwa adu sindir antara Marshel dan Cesen hanya gimmick.
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Yonada Nancy & Iswara N Raditya