tirto.id - Situasi perang Rusia dan Ukraina telah memasuki hari ke-19. Dalam berita terbaru, sebuah serangan udara menghantam satu bangunan apartemen di Kyiv. Menurut pejabat setempat, satu orang ditemukan tewas di gedung sembilan lantai itu, sedangkan tiga orang dirawat di rumah sakit.
The Guardian melaporkan, pasukan Rusia menembak pabrik pesawat Antonov di Kyiv, kata pemerintah kota Kyiv, setidaknya dua orang tewas dan tujuh orang terluka dalam serangan itu.
Baik Rusia atau pun Ukraina saling tuduh soal sebuah rudal yang diduga meledak di kota Donetsk yang dikuasai pemberontak sehingga menewaskan sedikitnya 20 warga sipil. Rusia menuduh rudal itu milik Ukraina, sedangkan juru bicara militer Ukraina, Leonid Matyukhin mengatakan rudal itu adalah roket Rusia.
Menurut keterangan kantor kejaksaan umum Ukraina, ada sekitar sembilan puluh anak telah tewas dan lebih dari 100 terluka di Ukraina sejak Rusia menginvasi pada 24 Februari. "Jumlah korban tertinggi berada di wilayah Kyiv, Kharkiv, Donetsk, Chernihiv, Sumy, Kherson, Mykolayiv dan Zhytomyr," katanya dalam sebuah pernyataan.
Pejabat setempat mengatakan, sebuah konvoi lebih dari 160 mobil berangkat dari Mariupol hari ini, ini adalah upaya pertama mengevakuasi warga sipil dari kota Ukraina yang dikepung.
Setelah beberapa hari gagal memberikan jalan keluar yang aman bagi warga sipil yang terperangkap di Mariupol, dewan kota mengatakan, gencatan senjata lokal sedang berlangsung dan konvoi telah berangkat ke kota Zaporizhzhia.
Situasi Terkini Perang Ukraina dan Rusia
Seperti dilaporkan BBC, seorang wanita bersama bayinya meninggal melalui operasi caesar. Sebelumnya, wanita itu berada di rumah sakit bersalin di Mariupol yang dibom oleh Rusia. Gambar wanita hamil yang melarikan diri dari reruntuhan itu telah dibagikan ke seluruh dunia.
Kepada Associated Press, ahli bedah Timur Marin mengatakan, setelah melahirkan bayi yang tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan, petugas medis fokus kepada ibunya, tetapi nyawanya tetap tidak terselamatkan.
Wakil walikota Mariupol, Serhiy Orlov mengatakan, beberapa situs pemakaman telah digali untuk menguburkan jenazah di tengah meningkatnya jumlah kematian warga sipil.
Serhiy Orlov mengatakan petugas kebersihan jalan kota dan tim perbaikan jalan sedang mengumpulkan mayat di jalan. Menurut penasihat presiden Ukraina, lebih dari 2.500 orang tewas di Mariupol sejak perang dimulai.
Berdasarkan cerita serupa dari pejabat lokal di tempat lain di Ukraina, misalnya di kota Bucha dekat Kyiv, ada lebih dari 60 orang dimakamkan di kuburan massal.
Sebuah laporan mengatakan, pasukan Rusia meledakkan bahan peledak di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia Ukraina.
Di sisi lain, sebuah serangan udara di menara televisi di wilayah Rivne utara Ukraina telah menewaskan sedikitnya sembilan orang. "Masih ada orang di bawah puing-puing," kata gubernur Vitaliy Koval seperti dikutip Reuters.
Editor: Iswara N Raditya