tirto.id - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) menyatakan partainya berupaya melakukan komunikasi dengan partai-partai pendukung Jokowi-Ma'ruf tidak hanya dalam rangka rekonsiliasi usai Pilpres 2019. Komunikasi tersebut, menurut Zulhas, juga merupakan bagian dari persiapan jelang Pilkada Serentak 2020.
"Jadi komunikasi itu perlu. Ada urusan pilkada juga," kata Zulhas di Lantai 9 Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/7/2019).
Zulhas menjelaskan, Pilkada Serentak 2020 yang digelar di 270 daerah perlu dibicarakan oleh semua partai. Apalagi, peta koalisi di pilkada berbeda dengan saat pilpres.
"Jadi sekali lagi Indonesia itu multipartai bukan dua partai. Kalau di Amerika, ada [Partai] Demokrat dan Republik. [Di Indonesia] Kita tidak, kita kan multipartai. Saya misalnya mendukung bupati di kampung saya. Tidak bisa saya, saya mesti ajak teman. Jadi itu bedanya Indonesia, khas multipartai, kerja sama," kata Zulhas.
Dia mengaku selama ini sudah beberapa kali berkomunikasi dengan pimpinan partai-partai koalisi Jokowi, seperti Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum Golkar Airlangga Hartarto hingga Ketua DPR RI yang juga politikus Golkar, Bambang Soesatyo (Bamsoet).
Komunikasi yang dilakukan dalam sejumlah kesempatan tersebut, kata Zulhas, juga dilakukan oleh PAN dengan PDIP, Nasdem dan PKS.
"Sudah banyak, ada dengan PDIP ada dengan NasDem. Ada PKS, Golkar, ada yang bareng-bareng banyak. Ada 2-3 partai. Terus dibicarakan, itu kan tidak sebentar prosesnya. Ada yang wakilnya cocok, ada yang tidak cocok," ujar Zulhas.
- Gibran & Kaesang Masuk Bursa Pilkada, Jokowi Ingin Bangun Dinasti?
- KPU Pertimbangkan Persingkat Masa Kampanye Pilkada 2020
- Ada 3 Pilkada Serentak sampai 2024, Gerindra Dinilai Hadapi Dilema
- DPR Sambut Baik Usul e-Rekapitulasi Diterapkan Pilkada 2020
- Daftar 270 Daerah Penyelenggara Pilkada Serentak pada 2020
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Addi M Idhom