tirto.id - Jelang kickoff pertandingan antara Timnas Filipina vs Singapura di Panaad Stadium, Selasa (13/11/2018) hari ini, perhatian tertuju pada Sven-Goran Eriksson. Pria yang pernah melatih Timnas Inggris dalam dua edisi Piala Dunia dan satu Piala Eropa itu akan melakoni debutnya sebagai pelatih Timnas Filipina di Piala AFF.
Sven-Goran Eriksson meyakini jika laga hari ini tidak akan mudah. Bukan semata karena tekanan sebagai pelatih baru, namun juga disebabkan performa lawan yang sedang menanjak. Dalam pertandingan terakhir Singapura berhasil menundukkan tim unggulan, Indonesia dengan skor 1-0.
"Saya terkesan dengan Singapura. Saya tak khawatir tapi saya harus menunjukkan respek pada lawan. Mereka layak menang atas Indonesia," ujar Eriksson dalam jumpa pers seperti dilansir Asean Football.
Kedua tim berangkat dengan situasi berbeda. Singapura sudah melakoni satu laga, sementara pertandingan hari ini bakal jadi yang pertama untuk Filipina di Piala AFF 2018.
Secara komposisi tim, Eriksson mewaspadai lini depan Singapura. Ia menilai lawan punya sosok berbahaya dalam diri striker muda Ikhsan Fandi serta dua pemain sayap andalannya, Faris Ramli dan Gabriel Quak. Meski demikian, pelatih yang pernah menangani sejumlah klub Serie A itu tetap yakin skuatnya punya peluang merebut poin penuh.
"Mereka punya striker bagus [Ikhsan Fandi] dan winger [Faris Ramli dan Gabriel Quak] yang cepat. Mereka punya skema langsung dan memainkan sepak bola bagus dengan kombinasi apik. Kami harus bermain bagus untuk memenangkan laga ini," tandas Eriksson.
Saat ini Timnas Filipina menempati peringkat tiga klasemen Grup B Piala AFF 2018. Mereka tertinggal dari Thailand dan Singapura yang sama-sama telah mendulang tiga poin.
Kedatangan Eriksson diharapkan mampu menjadi solusi terhadap PR berupa peningkatan prestasi sepak bola Timnas Filipina. Federasi sepak bola Filipina pertama menunjuk Eriksson sebagai pelatih kepala pada 27 Oktober lalu. Eriksson menandatangani kontrak bersama Timnas Filipina untuk durasi enam bulan dengan opsi perpanjangan.
Eriksson memang punya pengalaman yang bukan main-main, apalagi untuk melatih tim seperti Filipina. Periode melatihnya yang paling menyita perhatian adalah saat memimpin Timnas Inggris pada periode 2001-2007. Bersama The Three Lions, Eriksson berpartisipiasi pada dua edisi Piala Dunia (2002 & 2006) serta Piala Eropa (2004). Ia juga sempat meniti karier bersama Timnas Meksiko pada 2008-2009.
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan