Menuju konten utama

Koalisi Jokowi Lebih Berpotensi Pecah Dibanding Koalisi Prabowo

Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Ferry Juliantono mengatakan bahwa, Koalisi pendukung Joko Widodo dinilai lebih rawan untuk pecah dibanding koalisi Prabowo, karena jumlah partai yang lebih banyak.

Koalisi Jokowi Lebih Berpotensi Pecah Dibanding Koalisi Prabowo
Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry Juliantono. tirto.id/Lalu Rahardian

tirto.id - Koalisi partai politik pendukung Joko Widodo dinilai lebih rawan untuk pecah dibanding dengan koalisi pendukung Prabowo Subianto. Hal ini dikarenakan jumlah partai yang lebih banyak.

"Yang lebih terbuka kemungkinan [pecah]nya ada di kubu Pak Joko Widodo. Misalnya Golkar dengan PKB. Jadi kemungkinannya lebih terbuka di kubu Pak Joko Widodo," kata Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Ferry Juliantono di Menteng, Jakarta Pusat (4/8/2018).

Adapun berdasarkan Pasal 222 Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu yang berbicara soal ambang batas pencalonan presiden, sebuah partai atau gabungan partai baru boleh mendaftarkan calon presiden dan calon wakil presiden jika memenuhi syarat 25 persen suara nasional dalam Pemilihan Anggota DPR tahun 2014 atau menduduki 20 persen kursi di DPR.

Partai Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memang berpeluang memajukan calon Presiden jika berkoalisi. Pasalnya, Golkar mendapat 91 kursi (16,2 persen) sementara PKB menguasai 47 kursi (8,4 persen). Artinya jika berkoalisi maka keduanya terhitung menguasai 24,6 persen kursi DPR.

Sementara menurut Ferry, partai-partai koalisi Prabowo tidak bisa membuat poros baru karena terbentur perolehan suara nasional dan perolehan kursi di DPR. Namun mantan tahanan politik era SBY ini tak menafikan kalau peluang itu ada.

"Bisa [Pecah], tapi peluangnya lebih kecil daripada di kubunya Pak Jokowi," katanya.

Sementara itu Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pereira menanggapi santai ucapan Ferry. Ia percaya diri dengan persiapan-persiapan yang sudah dilaksanakan.

"Ya itu kan lebih harapan teman-teman di seberang," katanya "Sejauh ini tidak ada hal yang terganggu dalam proses itu," lanjutnya.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Mohammad Bernie

tirto.id - Politik
Reporter: Mohammad Bernie
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Yandri Daniel Damaledo