Menuju konten utama
Wujudkan Pusat Halal Dunia

KNEKS Akan Bentuk Komite Daerah Ekonomi Syariah di Seluruh Provinsi

Pemerintah serius mewujudkan Indonesia menjadi pusat produsen halal dunia pada 2024.

KNEKS Akan Bentuk Komite Daerah Ekonomi Syariah di Seluruh Provinsi
Maruf Amin Pimpin Rapat Pleno KNEKS di Ruang Mezanine, Gedung Juanda I, Kementerian Keuangan, Jakarta Senin (30/5/2022). tirto/Dwi Aditya Putra/Tirto

tirto.id - Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) akan membentuk komite daerah ekonomi dan keuangan syariah di seluruh Indonesia. Pembentukan komite ini langkah serius untuk mewujudkan Indonesia jadi pusat produsen halal dunia pada tahun 2024 mendatang.

"Sudah ada sekarang itu adalah di Sumatera Barat dan kemudian akan ada di Riau, Jawa Barat, dan Jawa Timur serta akan terus dikembangkan [ke seluruh Indonesia]," kata Wakil Presiden Ma'ruf Amin, selepas Rapat Pleno di Aula Mezanine Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (30/5/2022).

Dalam kesempatan sama, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menambahkan, untuk mewujudkan rencana tersebut maka dibutuhkan kerja sama. Mulai dari kementerian/lembaga dan pemerintah daerah, misalnya melalui pembangunan kawasan ekonomi industri syariah.

"Beberapa gubernur ingin juga membangun kawasan industri halal dan ini perlu didukung dengan program kementerian/lembaga. Termasuk untuk bisa mengundang pelaku ekonomi masuk di kawasan ekonomi halal tersebut," tutur Sri Mulyani yang juga menjabat sebagai Sekretaris KNEKS.

Industri halal sendiri telah mengalami perkembangan cukup pesat sejak Rapat Pleno pertama KNEKS yang digelar pada akhir November tahun lalu. Kepala Sekretariat KNEKS, Wempi Saputra saat itu melaporkan capaian KNEKS dalam pengembangan industri halal seperti standarisasi ekspor halal dan progres sertifikasi produk UMKM halal.

"Capaian terkait pengembangan industri produk halal yaitu pertama, kodifikasi dan standardisasi ekspor halal itu sudah selesai, sudah dipakai di dalam ekspor barang di Bea Cukai dan database-nya sudah tersedia. Jadi, kita bisa monitor berapa jumlah produk halal yang akan diekspor," tutur Wempi.

Sementara, utuk sertifikasi produk UMKM halal sedang terus dikembangkan. KNEKS pun akan terus mencoba sertifikasi produk di OSS yang jumlahnya sekitar 230 ribu pengusaha.

Baca juga artikel terkait KEUANGAN SYARIAH atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin