Menuju konten utama

KKP: Ketersediaan Stok Ikan di Indonesia Bisa Penuhi Program MBG

KKP akan mendorong penyerapan produk perikanan untuk program MBG melalui para nelayan.

KKP: Ketersediaan Stok Ikan di Indonesia Bisa Penuhi Program MBG
Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono tiba di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). Presiden Terpilih Prabowo Subianto memanggil sejumlah tokoh yang diyakini bakal menjadi calon menteri/kepala lembaga negara untuk pemerintahan baru ke depan. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/sgd/Spt.

tirto.id - Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, menyatakan bahwa kementeriannya telah memastikan ketersediaan stok ikan untuk mendukung program makan bergizi gratis (MBG). Namun, sebelum itu, dia berencana akan menggelar rapat dengan Badan Gizi Nasional untuk mengoptimalkan program tersebut.

Secara teknis itu akan kami lakukan rapat dengan Badan Gizi. Tapi, yang pasti kami harus pastikan di seluruh wilayah, dapur-dapur itu ada produksi-produksi perikanan,” ujar Trenggono usai melakukan rapat terbatas bersama menteri-menteri bidang pangan di Gedung KKP, Jakarta, Kamis (28/11/2024).

Selain itu, Trenggono menekankan bahwa KKP akan mendorong penyerapan produk perikanan melalui para nelayan, serta melakukan koordinasi dengan Menteri Desa untuk mempermudah persiapannya.

Kemudian, di mana misalnya produksi, saya dengan Menteri Desa sudah koordinasi. Ada Kampung Lele. Nanti, di situ ada Kampung Gurame, ada Kampung Nila yang kita develop, gitu ya,” jelasnya.

Trenggono juga menegaskan bahwa susu ikan akan masuk ke dalam salah satu menu program MBG. Namun, dia mengakui tidak semua daerah akan mendapatkan susu ikan tersebut. Maka dia mengatakan bahwaKKP tengah dalam proses pemetaan daerah untuk pembagian susu ikan ini.

Ya, tidak semua dong. Itu kan substitusi. Jadi, ada yang susu ikan, ada yang susu [jenis lain]. Ya, kalau [daerah tertentu] mau kan enggak apa-apa juga,” ucapnya.

Baca juga artikel terkait MAKAN BERGIZI GRATIS atau tulisan lainnya dari Nabila Ramadhanty

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Nabila Ramadhanty
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Fadrik Aziz Firdausi