Menuju konten utama

KKP Segera Uji Coba Pabrik Bahan Baku Susu Ikan di Pekalongan

KKP berencana melakukan uji coba pabrik bahan baku susu ikan atau hidrolisat protein ikan (HPI) di Pekalongan.

KKP Segera Uji Coba Pabrik Bahan Baku Susu Ikan di Pekalongan
susu ikan diluncurkan KKP dan Kementerian Koperasi-UMKM untuk dukung asupan protein masyarakat (FOTO/dokumentasi Humas Ditjen PDS). tirto.id/Nabila Ramadhanty

tirto.id - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berencana melakukan uji coba pabrik bahan baku susu ikan atau hidrolisat protein ikan (HPI) di Pekalongan, Jawa Tengah, pada akhir 2024.

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP, Budi Sulistiyo, proses pabrik tersebut dalam tahap finalisasi.

“Di Pekalongan sekarang dalam masa final. Nanti akan kami kabarkan begitu nanti sudah bisa uji coba. Di tahun ini, akhir tahun ini,” ujar Budi di kantor KKP, Jakarta, Kamis (22/11/2024).

Namun, dia mengakui hasil produksi HPI dari pabrik ini bisa langsung memasok kebutuhan susu ikan di program makan bergizi gratis (MBG) semata. Tetapi pabrik ini nantinya bisa menjadi tempat pembelajaran bagi siapapun yang ingin mengembangkan produk protein ikan.

“Kami untuk percontohan, percontohan usaha. Kami kan percontohan karena yang di Pekalongan yang kami bangun itu kan sebenarnya dari kami untuk menjadi bagian orang-orang studi banding mempelajari dan mengembangkan,” ucap Budi.

Kemudian, dia mengatakan pihaknya akan memberikan bimbingan berupa beragam bentuk pelatihan lainnya kepada para pengolah pabrik tersebut. Hal ini dilakukan guna menjamin produksi susu ikan sesuai dengan standar dan kriteria dari pemerintah.

“Pertama itu bagaimana mendapatkan bahan baku yang baik, yang sehat. Kemudian, bagaimana membawanya dan mengolahnya. Nah, ini kami lakukan semua karena ada sertifikasi kelayakan pengolahan,” jelas Budi.

Budi juga menyatakan, dalam mendukung program makan bergizi gratis, KKP bahkan menyusun katalog produk hasil perikanan.

“Di situ nanti dari program-program ini kami siapkan katalog. Katalog itu ada pelaku usaha, pengolah, koperasi yang ada di masing-masing kabupaten. Sehingga kalau nanti dapur perlu informasi, itu bisa cepat,” tutur Budi.

Baca juga artikel terkait KKP atau tulisan lainnya dari Nabila Ramadhanty

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Nabila Ramadhanty
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Anggun P Situmorang