Menuju konten utama
Pendidikan Agama Islam

Kisah Nabi Syuaib As & Keteladanannya: Sikap Jujur dalam Berdagang

Nabi Syuaib as, kisah Nabi Syuaib, kaum Nabi Syuaib, dan mukjizat Nabi Syuaib.

Kisah Nabi Syuaib As & Keteladanannya: Sikap Jujur dalam Berdagang
Ilustrasi Nabi. tirto.id/Fuad

tirto.id - Nabi Syuaib As ialah seorang nabi yang diutus untuk berdakwah kepada kaum Madyan, atau sekarang masuk wilayah Yordania.

Mereka terkenal dengan sifat curang dalam melakukan jual beli barang alias tidak jujur. Akibat menolak ajakan bertaubat, kaum Madyan akhirnya mendapatkan azab dari Allah SWT.

Dalam Al-Qur'an surah Hud ayat 84, Allah SWT berfirman:

وَإِلَىٰ مَدْيَنَ أَخَاهُمْ شُعَيْبًا ۚ قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُ ۖ وَلَا تَنْقُصُوا الْمِكْيَالَ وَالْمِيزَانَ ۚ إِنِّي أَرَاكُمْ بِخَيْرٍ وَإِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ مُحِيطٍ

Artinya: "Dan kepada (penduduk) Mad-yan (Kami utus) saudara mereka, Syu'aib. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tiada Tuhan bagimu selain Dia. Dan janganlah kamu kurangi takaran dan timbangan, sesungguhnya aku melihat kamu dalam keadaan yang baik (mampu) dan sesungguhnya aku khawatir terhadapmu akan azab hari yang membinasakan (kiamat)".

Satu kutipan ayat di atas dapat memberikan gambaran singkat terhadap kehidupan kaum Madyan. Mereka adalah sebuah kaum yang suka untuk tidak berbuat jujur dalam melakukan perdagangan.

Meskipun sudah diperingatkan melalui utusan-Nya, penduduk Madyan tetap saja mengabaikan hingga azab datang.

Dikutip dari artikel dengan judul "Nabi Syu’aib AS" oleh Yunahar Ilyas melalui laman Suara Muhammadiyah, nama Nabi Syuaib As disebutkan dalam Al-Qur'an sebanyak 11 kali.

Rinciannya adalah 5 kali di surah Al-‘Araf (satu kali pada ayat ke-85, 88, 90 serta dua kali pada ayat ke-92).

Di surah Hud sebanyak 4 kali (ayat ke-84, 87, 91 dan 94). Lalu surah Asy-Syu’ara (satu kali pada ayat ke-177) dan terakhir satu kali di surah Al-‘Ankabut ayat 36.

Berkaitan dengan buruknya perilaku kaum Madyan kala itu, Allah SWT juga telah menyebutkannya dalam surah Al-‘Araf 85 dengan bunyi sebagai berikut:

"Dan (Kami telah mengutus) kepada penduduk Mad-yan saudara mereka, Syu'aib. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya. Sesungguhnya telah datang kepadamu bukti yang nyata dari Tuhanmu.

Maka sempurnakanlah takaran dan timbangan dan janganlah kamu kurangkan bagi manusia barang-barang takaran dan timbangannya, dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi sesudah Tuhan memperbaikinya. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika betul-betul kamu orang-orang yang beriman".

Demikian dikisahkan bahwa kaum Madyan tersebut memang benar-benar melakukan kecurangan dalam berniaga sehingga Allah SWT mengutus salah satu di antara mereka untuk menjalankan dakwah.

Dan dipilihlah Nabi Syuaib As sebagai pembawa risalah agar penduduk tersebut berbuat jujur dalam berdagang.

Dalam menjalankan tugasnya, seperti dijelaskan melalui surah Hud ayat 84, sang nabi tidak serta merta langsung meminta agar kaum Madyan segera menghentikan perbuatan buruk tersebut.

Akan tetapi, Nabi Syuaib As lebih dulu mengajarkan tentang arti tauhid kepada mereka.

Dengan kata lain, Nabi Syuaib menekankan mereka untuk bertakwa kepada Allah SWT.

Dengan keimanan yang didapatkan, kaum Madyan itu diharapkan segera mengakhiri perbuatan curang alias tidak lagi mengurangi takaran dalam berdagang.

Meskipun demikian, sebagian besar justru menolak ajakan berbuat jujur. Hanya segelintir saja yang mau menerima dakwah beliau.

Hingga seperti dituliskan lewat surah Huud ayat 89-90, Nabi Syuaib As memperingatkan kepada mereka perihal adanya azab dari Allah SWT yang bisa saja datang.

Hal yang sama disebutkan juga pernah menimpa kaum pada zaman Nabi Nuh As, Nabi Hud As, serta Nabi Saleh As saat mereka berani untuk mengingkari kebenaran dari Yang Maha Kuasa.

Akhir kata, Allah kemudian meminta kepada Nabi Syuaib As beserta pengikutnya untuk segera meninggalkan tempat tersebut.

Datanglah azab berupa cuaca yang sangat panas, awan yang sangat hitam, dan ditimpakanlah kepada kaum Madyan berupa api yang membakar seluruhnya hingga binasa.

Dalam surah Hud ayat 94-95 disebutkan bahwa:

"Dan tatkala datang azab Kami, Kami selamatkan Syu'aib dan orang-orang yang beriman bersama-sama dengan dia dengan rahmat dari Kami, dan orang-orang yang zalim dibinasakan oleh satu suara yang mengguntur, lalu jadilah mereka mati bergelimpangan di rumahnya".

"Seolah-olah mereka belum pernah berdiam di tempat itu. Ingatlah, kebinasaanlah bagi penduduk Mad-yan sebagaimana kaum Tsamud telah binasa".

Baca juga artikel terkait KISAH NABI atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Dhita Koesno