Menuju konten utama

Kisah Anak TK Dicabuli Teman di Pekanbaru Berujung Lapor Polisi

Kisah anak TK yang dicabuli teman sendiri terjadi di Pekanbaru. Bagaimana kisahnya hingga berujung laporan ke pihak kepolisian?

Kisah Anak TK Dicabuli Teman di Pekanbaru Berujung Lapor Polisi
Ilustrasi perlengkapan rekreasi anak TK. (FOTO/iStockphoto)

tirto.id - Media sosial sedang diramaikan terkait kabar anak TK yang dicabuli teman sendiri. Berikut kisahnya hingga keluarga korban melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian.

Salah satu akun di X atau Twitter memposting berita tersebut. Sang pemilik menuliskan kejadian anak TK yang dicabuli teman sendiri.

Unggahan pada Selasa, 16 Januari 2024, itu menjadi viral. Ia menyebutkan pelaku kerap menonton video dewasa dari handphone milik orang tua.

Ia menambahkan, sang pelaku berjenis kelamin laki-laki. Demikian pula dengan korban yang dicabuli. Tanpa menjelaskan dimana lokasi kejadian, pemilik akun menyatakan sangat kecewa dengan orang tua pelaku.

Salah seorang warganet menilai orang tuanya telah gagal mendidik anak sendiri. Via kolom komentar, pengguna lain turut menyalahkan bapak pelaku lantaran hpnya digunakan untuk menonton video dewasa.

Ada juga yang menilai kejadian ini diluar nalar dan menyayangkan bapak pelaku yang justru menyimpan video dewasa di hp hingga dimanfaatkan sang anak.

Kronologi Kejadian di Pekanbaru

Peristiwa miris anak TK yang mencabuli temannya sendiri terjadi di sekolah TK Jalan Cipta Karya, Pekanbaru, Riau.

Pelaku sebenarnya sudah perbuatannya sejak Oktober 2023 silam dan berulang kali.

Adapun korban adalah anak usia 5,5 tahun. Menurut ayah korban, perbuatan pelaku baru diketahui pada bulan November 2023.

Setelah menanyai anaknya dan berkonsultasi dengan psikolog, keluarga korban menilai tindakan tersebut sudah mengarah pada perbuatan cabul.

DFI, ayah korban, sebenarnya sempat melaporkan kejadian ini ke pihak sekolah. Akan tetapi, tidak ada penyelesaian dan titik temu hingga berujung laporan ke kepolisian.

Adapun Polresta Pekanbaru melalui unit PPA akhirnya mengambil alih kasus tersebut setelah sempat ditangani Polsek Tampan.

Mereka juga bakal melakukan cek ulang TKP (Tempat Kejadian Perkara) selain berkoordinasi dengan UPT PPA Pekanbaru, Disdik Pekanbaru, dan Bapas Pekanbaru.

Masih berdasarkan keterangan pihak Polresta Pekanbaru, hasil visum korban sudah keluar dari RS Bhayangkara Polda Riau dan hasilnya akan segera diperiksa.

Salah satu media lokal memberitakan kondisi psikologis korban saat ini dalam situasi sangat terganggu dan mengalami trauma berat.

Perilaku korban sulit diatur dan sering marah yang mengarah pada ketidakstabilan secara emosional. Ia juga kerap melempar barang, tiba-tiba berteriak, hingga menggigit ketika akan ditenangkan.

Anak TK itu juga sering melawan, tidak mau mendengarkan, merusak barang di sekitar, serta melakukan kekerasan fisik lainnya.

Baca juga artikel terkait PEKANBARU atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Dipna Videlia Putsanra