tirto.id - Presiden ke-2 RI Soeharto muncul memberikan pernyataan Pemilu 2024 dalam bentuk video. Video itu viral di dunia maya dan pertama kali diungkap oleh Wakil Ketua Umum Partai Golkar Erwin Aksa melalui akun Twitter dan Instagramnya @erwinaksa.id.
Erwin Aksa mengakui bahwa foto mendiang Soeharto adalah rekayasa yang dibuat melalui kecerdasan buatan atau AI (artificial inteligence). Dirinya menyebut kontes AI yang dibuatnya adalah lazim digunakan dalam setiap kontestasi Pemilu.
Dia memberikan contoh dengan video mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama yang berbicara selama satu menit dan viral di dunia maya. Ternyata adalah rekayasa yang menggunakan AI.
"Video yang saya buat itu namanya deepfake. Teknologi yang canggih dan keterampilan anak-anak indonesia dalam AI sudah mampu membuat deepfake," kata Erwin saat dihubungi Tirto, Rabu (10/1/2024).
Erwin menilai anak muda saat ini banyak yang melupakan Soeharto. Dia juga menganggap banyak orang yang salah persepsinya terkait Soeharto dan selalu dikaitkan dengan hal buruk selama kepemimpinannya.
"Saya kira kita melihat ke depan jangan melihat ke belakang. Orde Baru juga banyak berhasil," kata dia.
Erwin juga mengkritik para aktivis yang selama ini memandang buruk Soeharto. Dia mengingatkan bahwa era pasca reformasi saat ini tak selalu lebih baik di era kepemimpinan Soeharto.
"Emang apa yang salah sama orde baru, apa era reformasi sekarang lebih baik dari Orde Baru," kata Erwin.
Erwin mengakui bahwa konten itu bagian dari kampanyenya. Dia berharap pesan Soeharto itu menjadi pengingat bahwa pembangunan Indonesia harus dilanjutkan jika ada yang kurang maka harus diperbaiki.
"Kita perlu melihat pembangunan di indonesia berkelanjutan. Ada yang kurang kita perbaikin," kata dia.
Dia juga menegaskan bahwa sebagai kader Golkar, nama Soeharto tetap menjadi kebanggaan. Terlepas apa pun persepsi orang di luar.
"Bagi saya anggota Partai Golkar bangsa sama Pak Harto," kata dia.
Sebelumnya, Erwin mengunggah video sosok Soeharto yang mengenakan batik berwarna kuning khas Golkar dan peci duduk di belakang meja dengan bendera Merah Putih dan bendera Golkar. Dia menyampaikan pesan terkait Pemilu dan hal lain yang berkaitan dengan pembangunan Indonesia.
"Kita akan memilih waktu rakyat yang memiliki kemampuan untuk mendengar dan menyalurkan aspirasi rakyat," kata sosok Soeharto dalam video tersebut.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Anggun P Situmorang
