tirto.id - Kepala Badan Pembinaan Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) Partai Demokrat Herman Khaeron mengaku Koalisi Indonesia Maju (KIM) telah menjalin komunikasi dengan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla untuk bergabung dalam tim pemenangan bakal capres Prabowo Subianto.
Herman mengatakan partai politik yang tergabung dalam KIM pun saat ini sudah intens berkomunikasi dengan JK.
"Semuanya ada komunikasi, bahkan juga komunikasi di antara partai-partai mulai intens dikomunikasikan," kata Herman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (17/10/2023).
Herman mengatakan pihaknya ingin tim pemenangan Prabowo dari tokoh bangsa yang memiliki kharisma, seperti Jusuf Kalla.
"Memiliki ketokohan untuk dijadikan figur di dalam tim pemenangan, dan banyak tokoh bukan hanya Pak JK [Jusuf Kalla], Pak JK tentu menjadi tokoh sentral juga yang harus kami bawa dalam tim," ucap Herman.
Herman mengatakan ada banyak figur yang dipertimbangkan KIM untuk dijadikan tim pemenangan, termasuk yang akan ditunjuk Prabowo menjadi ketuanya.
"Nanti sangat ditentukan oleh Pak Prabowo," tutur Herman.
Herman mengatakan Prabowo sangat menghargai anggota partai koalisi, sehingga setiap ada keputusan kerap disampaikan kepada semua parpol.
"Pak Prabowo termasuk calon presiden yang juga menghargai terhadap partai-partai koalisi. Hal-hal yang terkait dengan apa yang ingin ditetapkan oleh beliau dibicarakan kepada partai-partai koalisi," terang Herman Khaeron.
Sebelumnya, pada pekan lalu JK mengungkapkan tak akan bergabung ke dalam tim sukses capres-cawapres manapun pada Pemilu 2024.
JK beralasan bahwa dia sudah tidak bergabung dalam politik praktis. Dia memilih menjaga jarak dengan politik di Pemilu 2024.
"Saya sudah bilang dari awal bahwa saya tidak ada di posisi politik langsung," ujar JK dalam keterangan videonya di Markas Pusat PMI, Jakarta Selatan, Selasa (10/10/2023).
JK menyampaikan bahwa dia dekat dengan tiga bakal capres saat ini. Dia mengaku dekat dengan Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. JK menyebut telah bertemu ketiganya selama jelang Pemilu saat ini.
"Oleh karena itu bagaimana saya berbicara baik dengan Anies, Puan dan Prabowo. Bahkan dengan Prabowo saya berbicara lebih lama. Saya berbicara bagaimana politik ini tidak memecah belah bangsa," jelasnya.
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Bayu Septianto