Menuju konten utama

Khutbah Jumat Maulid Nabi Muhammad SAW 2023 Terbaru

Contoh Khutbah Jumat singkat terbaru tentang Muludan dengan tema "Merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan Ibadah". Berikut teks khutbah selengkapnya.

Khutbah Jumat Maulid Nabi Muhammad SAW 2023 Terbaru
Arsip Foto. Khotib menyampaikan khutbah Jumat di Masjid Raya Baiturrahman, banda Aceh, Aceh, Jumat(20/11/2020). AntaraFoto/Ampelsa

tirto.id - Khutbah Jumat terbaru Maulid Nabi dalam artikel ini akan mengusung tema "Merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan Ibadah".

Dalam merayakan hari lahir Rasulullah SAW, umat Islam hendaknya senantiasa meneladani segala perbuatan yang telah diajarkan oleh beliau.

Tanggal 12 Rabiul Awal merupakan hari lahir Nabi Muhammad SAW dan jatuh pada hari Kamis, 28 September 2023. Hari lahir Rasul itu sering disebut sebagai Maulid Nabi.

Sejumlah peristiwa penting terjadi ketika Nabi dilahirkan di Makkah 571 M, di antaranya adalah pasukan Abrahah yang ingin menyerang Ka'bah malah hancur oleh sekelompok burung Ababil.

Pada malam kelahiran, Istana Kisra juga berguncang dan 14 ruangan runtuh. Api yang biasa disembah kaum Majusi di negeri Persia pun langsung padam secara mendadak.

Pasca kelahiran Nabi Muhammad SAW, para jin bahkan tak lagi bisa mendengarkan berita-berita dari langit. Keajaiban dialami Halimah As-Sa'diyah, ibu yang menyusui Nabi Muhammad SAW.

Ketika membawa pulang ke rumahnya, bayi tersebut kelihatan mengeluarkan cahaya. Ketika mulai disusui, air susu Halimah keluar dengan deras. Unta yang sebelumnya kurus menjadi gemuk dan kuat dalam menempuh perjalanan pulang.

Berikut adalah contoh Khutbah Jumat dengan tema "Merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan Ibadah".

Khutbah Jumat Terbaru "Merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan Ibadah"

Khutbah I

اَلْحَمْدُ لِلّهِ اَلذِي بَعَثَ رَسُـوْلَهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِتَتْمـِيْمِ مَكَارِمَ اْلأَخْـلاَقِ. اَشْـهَدُ اَنْ لآ اِلهَ اِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَشَـرِيْكَ لَهُ اَلْمَلِكُ الْخَلاَّقُ, وَاَشْـهَدُ اَنَّ سَـيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُـوْلُهُ شَـهَادَةً تُنْجِى قَائِلَهَا مِنْ عَذَابِ يَوْمِ التَّلاَقِ. اَللَّهُمَّ صَـلِّ وَسَـلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدٍ سَيِّدِ الْعَرَبِ وَالْعَجَمِ عَلَى اْلإِطْلاَقِ, وَعَلَى آلِهِ وَصَـحْبِهِ وَمَنْ آمَنَ بِهِ وَاَحَـبَّهُ وَاشْـتَاقْ. أَمَّا بَعْدُ: أُوْصِيْكُمْ وَاِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ وَهُوَ رَبُّ الْفَلَقِ إِلَى يَوْمِ التَّلاَقِ. قَالَ اللَّهُ تَعَالَى: إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

Jamaah Jumat Rahimakumullah…

Pada kesempatan yang penuh berkah ini, hendaklah selalu bertawakal kepada Alloh SWT atas segala karunia yang telah diberikan sehingga kita mampu menjalani sholat Jumat dengan segala kemulian.

Hanya dengan ketaqwaan, Alloh SWT akan selalu meringankan segala cobaan dan semoga diberikan kenikmatan di dunia maupun di akhirat.

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah....

Bulan Rabiul Awal termasuk salah satu bulan yang paling mulia. Lantaran Nabi Muhammad SAW dilahirkan ke bumi tepat pada tanggal 12 Rabiul Awal.

Sebagai nabi akhir alias penutup zaman, Rasulullah SAW telah menunjukkan jalan kebenaran kepada seluruh umatnya.

Dalam surah Al-Ahzab ayat 40, Alloh SWT berfirman:

مَّا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَآ أَحَدٍ مِّن رِّجَالِكُمْ وَلَٰكِن رَّسُولَ ٱللَّهِ وَخَاتَمَ ٱلنَّبِيِّۦنَ ۗ وَكَانَ ٱللَّهُ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمًا

Artinya:"Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu,".

Jamaah yang selalu dirahmati Allah SWT...

"Kehadiran" Nabi Muhammad SAW hendaknya dijadikan sebagai sandaran atas apa yang perlu dilakukan selama hidup di dunia demi persiapan dalam menjalani masa berikutnya di akhirat kelak.

Surah Ali Imran ayat 164 menerangkan:

لَقَدْ مَنَّ ٱللَّهُ عَلَى ٱلْمُؤْمِنِينَ إِذْ بَعَثَ فِيهِمْ رَسُولً

Artinya:"Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus diantara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri.....".

Sebagai utusan-Nya, Nabi Muhammad SAW telah memberikan segala tuntutan dan tata cara dalam beribadah dalam kaitan dengan diri sendiri, dengan sesama umat, maupun kepada Sang Pencipta.

Setiap tahun, umat Islam merayakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai tanda kelahiran Rasul. Segala acara digelar dengan maksud mengenang lahirnya Nabi akhir zaman.

Namun demikian, kita selaku umat hendaknya juga senantiasa meniru perbuatan yang telah dikerjakan Rasulullah SAW selama masih hidup.

Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah...

Imam Suyuti dalam Husnul Maqshad fi Amalil Maulid menerangkan bahwa perayaan Maulid Nabi Muhammad dapat dilakukan dengan cara berkumpulnya banyak orang, membaca Al-Qur’an dan mempelajari kisah-kisah perjalanan Nabi.

Kemudian, dilanjutkan dengan menghidangkan makanan yang dinikmati secara bersama.

Orang yang melakukannya pun mendapatkan pahala karena telah mengagungkan Nabi, menampakkan rasa gembira dan kebahagiaan atas kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Jamaah yang selalu dirahmati Allah SWT..

Raja al-Mudzaffar Abu Said Kukburi bin Zainuddin Ali bin Biktikin (549-630 H) merupakan orang yang pertama kali mengadakan peringatan Maulid Nabi. Ia termasuk raja yang agung dan mulia dengan riwayat hidup yang baik hingga mampu memakmurkan Masjid Jami' al-Mudzaffari di Safah Qasiyun.

Ibnu Katsir menyebut, Raja al-Mudzaffar mengadakan Maulid Nabi di bulan Rabi'ul Awal dan melakukan perayaan yang sangat megah. Ia termasuk orang berhati bersih, pemberani, tangguh, cerdas, pandai dan adil.

Semoga apa yang sudah dilakukan Raja al-Mudzaffar, suami Rabi’ah Khatun binti Ayyub atau saudara perempuan Raja Shalahuddin al-Ayyubi itu bisa menjadi contoh bagi generasi muda saat ini dalam menjalankan peringatan Maulid Nabi sembari disertai dengan hati yang mulia dan bersih.

Hendaknya kita sebagai umat Nabi Muhammad SAW selalu dalam perlindungan-Nya dan meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam menjalani kehidupan.

بَارَكَ الله لِي وَلَكُمْ فِي اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنْ آيَةِ وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم

Khutbah II

الْحَمْدُ لِلّٰهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ ثُمَّ الْحَمْدُ لِلّٰهِ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ القِيَامَةِ

أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يٰأَ يُّها الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ، اَلْأَحْياءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ. اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلَاءَ وَاْلوَبَاءَ والقُرُوْنَ وَالزَّلَازِلَ وَسُوْءَ اْلفِتَنِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا إِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ بُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عامَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. اَللّٰهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلًا وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. وَاَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ

عٍبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتاءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشاءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

Baca juga artikel terkait MAULID NABI 2023 atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Beni Jo
Editor: Yulaika Ramadhani