Menuju konten utama

Khutbah Jumat Hari Santri Nasional 2023 & Semangat Jihad

Teks contoh Khutbah Jumat Hari Santri Nasional 2023 akan membahas tentang semangat Jihad dan perilaku yang sebaiknya dimiliki seorang santri. 

Khutbah Jumat Hari Santri Nasional 2023 & Semangat Jihad
Ilustrasi Kultum. foto/IStockphtho

tirto.id - Khutbah Jumat Hari Santri Nasional 2023 akan membahas tentang semangat Jihad dan perilaku yang sebaiknya dimiliki seorang santri. Sebagai contoh, santri harus mampu mengamalkan, terlebih menyebarkan keilmuannya kepada masyarakat luas.

Di samping menyebarkan pengetahuan serta ilmu keagamaan, santri diharapkan mampu mengajarkan rasa toleransi serta nasionalis kepada masyarakat.

Ajaran yang baik dari para santri akan membuat bangsa dan negara lebih aman, tentram, serta berkemajuan.

Khutbah Jumat Hari Santri Nasional 2023 & Semangat Jihad

Khutbah I

Bismillaahirrahmaanirrahiim..

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

اَلْحَمْدُ لِلّٰه، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ رَسُوْلِ اللهِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ، أَمَّا بَعْدُ، فَإِنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْقَدِيْرِ الْقَائِلِ فِيْ مُحْكَمِ كِتَابِهِ: وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا

Segala puji hanya pada Allah Swt., atas seluruh limpahan rahmat, taufik, serta inayahNya kepada kita semua. Selawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad Saw.

Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah,

Orang-orang yang mulia adalah mereka yang beriman dan senantiasa bertakwa dengan menjalankan perintah serta menjauhi segala laranganNya. Allah Swt. berfirman dalam Surah Ali Imran ayat 102 sebagai berikut:

Allah Swt. berfirman dalam Surah Ali Imran ayat 102 sebagai berikut:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

Arab Latinnya:

Yā ayyuhal-lażīna āmanuttaqullāha ḥaqqa tuqātihī wa lā tamūtunna illā wa antum muslimūn(a).

Artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam,”(QS. Ali-Imran [3]: 102).

Dalam kesempatan ini, saya akan menyampaikan khotbah tentang semangat jihad berkaitan dengan Hari Santri Nasional 2023.

Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah,

Masyarakat Indonesia akan kembali memperingati Hari Santri Nasional pada Minggu, 22 Oktober 2023 mendatang. Bagi jemaah yang belum tahu, Hari Santri merupakan peringatan untuk mengenang semangat jihad yang dilakukan para santri dan kiai dalam melawan penjajah di masa lalu.

Kendati masa-masa perlawanan di atas telah berlalu, semangat jihad harus tetap didendangkan dan diamalkan. Sebab jihad tidak hanya melawan penjajah, namun membangun diri hingga bangsa serta negara Indonesia termasuk di dalamnya.

Jihad tetap dapat dilakukan dalam berbagai hal di masa kini. Santri pertama dapat ikut andil dalam menumbuhkan rasa toleransi serta menjaga kerukunan atas keberagaman di tanah air mulai suku, bahasa, tradisi, dan sebagainnya. Allah Swt. berfirman dalam Surah Al Imran ayat 103 sebagai berikut:

وَاعْتَصِمُوْا بِحَبْلِ اللّٰهِ جَمِيْعًا وَّلَا تَفَرَّقُوْا ۖوَاذْكُرُوْا نِعْمَتَ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ اِذْ كُنْتُمْ اَعْدَاۤءً فَاَلَّفَ بَيْنَ قُلُوْبِكُمْ فَاَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهٖٓ اِخْوَانًاۚ وَكُنْتُمْ عَلٰى شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ النَّارِ فَاَنْقَذَكُمْ مِّنْهَا ۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اٰيٰتِهٖ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُوْنَ

Arab Latinnya:

Wa‘taṣimū biḥablillāhi jamī‘aw wa lā tafarraqū, ważkurū ni‘matallāhi ‘alaikum iż kuntum a‘dā'an fa allafa baina qulūbikum fa aṣbaḥtum bi ni‘matihī ikhwānā(n), wa kuntum ‘alā syafā ḥufratim minan-nāri fa anqażakum minhā, każālika yubayyinullāhu lakum āyātihī la‘allakum tahtadūn(a).

Artinya:

"Berpegangteguhlah kamu semuanya pada tali [agama] Allah, janganlah bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara. [Ingatlah pula ketika itu] kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk," (QS. Ali Imran [3]: 103).

Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah,

Santri yang kedua dapat ikut membangun kemajuan bangsa dengan menyebarkan ilmu pengetahuan. Tugas santri tidak hanya mencari ilmu sebanyak-banyak di pondok pesantren, perguruan tinggi, dan sebagainya.

Akan tetapi, mereka seyogyanya juga menyebarkan ilmu-ilmu pengetahuan tersebut sehingga tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dapat diwujudkan. Allah Swt. berfirman dalam Surah Ali Imran ayat 104 sebagai berikut:

وَلْتَكُنْ مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ

Arab Latinnya:

Waltakum minkum ummatuy yad‘ūna ilal-khairi wa ya'murūna bil-ma‘rūfi wa yanhauna ‘anil-munkar(i), wa ulā'ika humul-mufliḥūn(a).

Artinya:

"Hendaklah ada di antara kamu segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh [berbuat] yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Mereka itulah orang-orang yang beruntung," (QS. Ali Imran [3]: 104).

Di sisi lain dalam proses penyebaran pengetahuan, santri juga harus memegang prinsip-prinsip yang baik di masyarakat. Dakwah-dakwah yang disampaikan santri, sebaiknya tidak menyakiti sebagian golongan.

Dakwah yang disampaikan harus dapat diterima berbagai pihak, terlebih mampu memperkuat serta memupuk rasa persatuan di masyarakat. Allah Swt. berfirman dalam Surah An-Nahl ayat 125 sebagai berikut:

اُدْعُ اِلٰى سَبِيْلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُۗ اِنَّ رَبَّكَ هُوَ اَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيْلِهٖ وَهُوَ اَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِيْنَ

Arab Latinnya:

Ud‘u ilā sabīli rabbika bil-ḥikmati wal-mau‘iẓatil-ḥasanati wa jādilhum bil-latī hiya aḥsan(u), inna rabbaka huwa a‘lamu biman ḍalla ‘an sabīlihī wa huwa a‘lamu bil-muhtadīn(a).

Artinya:

"Serulah [manusia] ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik serta debatlah mereka dengan cara yang lebih baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang paling tahu siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia [pula] yang paling tahu siapa yang mendapat petunjuk,"(QS. An-Nahl [16]: 125).

Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah,

Santri yang ketiga dapat mencontohkan akhlak yang baik kepada masyarakat seperti rendah hati, tidak sombong, serta dapat mengayomi. Akhlak yang baik menjadi salah satu tanda seseorang beriman sebagaimana hadis berikut:

أَكْمَلُ المُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا

Arab Latinnya:

Akmalul mukminiina iimaanan ahsanuhun khuluqaan.

Artinya:

“Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya,” (HR. Tirmidzi no. 1162).

Menyerukan akhlak yang baik termasuk salah satu tugas diutusnya Rasulullah Saw. kepada umat manusia. Tidak tanggung-tanggung, Rasulullah Saw. mencontohkan sendiri secara langsung akhlak yang baik semasa hidupnya. Allah Swt. berfirman dalam Surah Al-Qalam ayat 4 sebagai berikut:

وَاِنَّكَ لَعَلٰى خُلُقٍ عَظِيْمٍ

Arab Latinnya:

Wa innaka la‘alā khuluqin ‘aẓīm(in).

Artinya:

"Sesungguhnya engkau (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang agung," (QS. Al-Qalam [68]: 4).

Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah,

Demikianlah khotbah seputar semangat jihad berkaitan Hari Santri Nasional 2023. Semoga apa yang telah disampaikan memberikan kebermanfaatan bagi khatib maupun jemaah sekalian. Terlebih lagi, Allah Swt. menjadi rida atas segala amalan yang kita perbuat. Aamiin allahumma aamiin.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ, وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ, وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Khutbah II

اَلْحَمْدُ للهِ وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ: إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا،

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

Baca juga artikel terkait KHUTBAH JUMAT atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Yulaika Ramadhani