tirto.id -
Menjalankan salat Idulfitri di salah satu sentra milik Kementerian Sosial (Kemensos), menurut Gus Ipul, sebagai salah satu cara agar bisa lebih dekat dan memahami kondisi masyarakat rentan yang menjadi penerima manfaat.
"Jadi kita ingin bersama dengan kelompok rentan di sini. Tadi ada kan yang disabilitas, dan itu bagian dari layanan kita. Kebetulan kesempatannya hari ini kita ada di sini," kata Gus Ipul.
"Jadi di tempat ini kami banyak belajar akhirnya ya, untuk mengasah hati bahwa ada saudara-saudara kita yang masih memerlukan tenaga, pikiran, dan juga mungkin juga program-program (bantuan) yang dibutuhkan oleh mereka. Dengan melihat seperti ini kita akan bisa mengetahui situasi, kondisi di lapangan," sambungnya.
Mantan Wali Kota Pasuruan ini berpesan kepada para penerima manfaat agar tidak putus asa dan tetap percaya pada pertolongan Allah SWT. Salah satunya, yakni bantuan yang diberikan melalui Kemensos.
Ia juga berharap, para penerima manfaat yang ada di Sentra Mulya Jaya memiliki semangat untuk hidup yang lebih baik dan tak terus bergantung pada bantuan pemerintah.
"Ibu, bapak sekalian harus semangat. Semangat Karena tinggal di sini pada dasarnya sementara. Tidak boleh di sini menikmati, terus tinggal seumur hidup, Jangan. Harus semangat untuk segera keluar dari sini, menjadi keluarga yang mandiri atau pribadi yang mandiri. Tugas kami (Kemensos) mendampingi supaya bapak, ibu sekalian graduasi, lulus dari tempat ini, ya. Semangat ya, semangat," tegas dia.
Semua sentra milik Kementerian Sosial setidaknya melayani program 12 PAS. Di antaranya para Penyandang disabilitas, Lansia terlantar, mereka yang Berpendapatan rendah, Korban bencana, Warga binaan, Korban kekerasan, Korban NAPZA dan HIV/AIDS, mereka yang Bermasalah sosial, Perempuan rentan, serta Fakit miskin.
Selama libur Lebaran seluruh sentra yang tersebar di 31 titik se Indonesia tidak libur alias telah melakukan pelayanan seperti biasa.
(INFO KINI)
Penulis: Tim Media Servis