tirto.id - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Suhartoyo, memergoki Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asyari, ketiduran saat sidang perkara hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 berlangsung di Gedung MK, Selasa (2/4/2024). Suhartoyo pun menegur Hasyim.
Pantauan reporter Tirto, teguran ini terjadi saat saksi dari pihak Ganjar Pranowo-Mahfud MD rampung menyampaikan keterangan dalam sidang beragendakan keterangan saksi serta ahli dari pihak Ganjar-Mahfud sekitar pukul 10.32 WIB.
Suhartoyo kemudian bertanya apakah pihak termohon, yakni KPU RI, hendak bertanya kepada pihak Ganjar-Mahfud. Seketika, Suhartoyo memergoki Hasyim yang ketiduran saat sidang.
“Baik, dari termohon ada pertanyaan? Pak Hasyim tidur ya?" tanya Suhartoyo.
Hasyim yang semula menunduk sambil memejamkan mata langsung menegakkan duduknya. Hasyim tampak masih mengerjapkan kedua bola matanya.
Melihat Hasyim yang tertidur, Suhartoyo batal bertanya kepada pihak KPU RI. Ia langsung bertanya kepada pihak terkait, yakni pihak Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Sidang kemudian berlangsung dengan normal.
Untuk diketahui, MK menggelar sidang PHPU Pilpres 2024 hari ini dengan agenda keterangan dari saksi dan ahli dari pihak Ganjar-Pranowo. Tim paslon 03 ini menghadirkan sembilan ahli dan 10 saksi dalam sidang.
Berikut merupakan sembilan ahli yang dihadirkan Ganjar-Mahfud:
- Dekan Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, Aan Eko Widiarto
- Pakar hukum tata negara Universitas Andalas, Charles Simambura
- Guru besar ilmu ekonomi pembangunan Universitas Padjadjaran, Didin Damanhuri
- Profesor filsafat STF Driyakara, Franz Magniz Suseno
- Guru besar psikologi Universitas Indonesia, Hamdi Muluk
- Mantan anggota KPU RI, I Gusti Putu Artha
- Dosen TI Universitas Pasundan, Leony Lidya
- Sosiolog Direktur Pusat Kajian Representasi Sosial, Risa Permana Deli
- Suharto
- Dadan Aulia Rahman
- Indah Subekti Kurtariningsih
- Pami Rosidi
- Hairul Anas Suaidi
- Memed Ali Jaya
- Mukti Ahmad
- Maruli Manunggang Purba
- Sunandi Hartoro
- Suprapto
- Nendy Sukma Wartono.
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Abdul Aziz