tirto.id -
Pernyataan itu disampaikan Syaikhu saat tengah bersilaturahmi dengan di kediaman mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Syamsudin, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (23/5/2023) sore.
"Jadi, dengan itu juga punya kelegowoan bahwa kader kami yang di internal belum sampai pada tataran menjadi tokoh-tokoh nasional yang bisa diterima secara masif oleh masyarakat," kata Syaikhu di lokasi.
Sebab, kata dia, amanah dari Munas perlu ada tokoh internal yang perlu munculkan. Namun, PKS menyadari sosok yang diusung harus bisa meraih kemenangan, sehingga mereka mengesampingkan ego.
"Kita juga realistis bahwa apa yang kita usung ini bukan hanya sekadar satu ego untuk memunculkan itu, tetapi kita ingin apa yang kita usung ini justru berpeluangnya besar," tutur Syaikhu.
Ia mengatakan saat ini Koalisi Perubahan tengah mencari sosok cawapres Anies. Namun, mereka menyerahkan hak itu di tangan Anies.
"Nanti cawaprenya kita serahkan pada capresnya, walaupun nanti masing-masing partai diberikan hak untuk memberikan masukan siapa kira-kita yang terbaik menurut partainya," ucap dia.
Syaikhu mengaku ditugaskan untuk mencari sosok cawapres Anies. Ia lantas menggoda Din Syamsuddin untuk menjadi cawapres Anies.
"Saya sekarang diamanahi untuk keliling ke berbagai elemen bangsa, Pak Din untuk mencari cawapres, untuk diusulkan. Saya pikir barangkali salah satunya justru ada di sini," pungkas Syaikhu.
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Maya Saputri