Menuju konten utama
Work & Money

Ketahui Simulasi Perhitungan Sukuk dan Apa Saja Jenisnya

Ketahui simulasi perhitungan sukuk, dari jenis sukuk ritel dan sukuk tabungan.

Ketahui Simulasi Perhitungan Sukuk dan Apa Saja Jenisnya
Gerai pelayanan agen penjual saat peluncuran Surat Berharga Syariah Negara Ritel di Gedung Departemen Keuangan, Jakarta. ANTARA FOTO/Andhika Wahyu

tirto.id - Sukuk merupakan salah satu bukti kepemilikan suatu aset yang diterbitkan oleh negara.

Prinsip yang dipakai pada produk keuangan ini, yaitu prinsip syariah sesuai dengan fatwa Dewan Syariah Nasional No. 32/DSN MUI/IX/2002.

Tidak sedikit orang yang mengira kalau sukuk sama dengan obligasi, padahal produk keuangan ini mempunyai sejumlah perbedaan.

Perbedaan yang paling signifikan dari susuk dan obligasi, yakni obligasi mendapat keuntungan dari bunga sementara sukuk merupakan produk investasi dengan prinsip nisbah atau bagi hasil.

Jenis-jenis sukuk, yaitu sukuk ritel dan sukuk tabungan. Lantas, bagaimana cara mengetahui simulasi perhitungan sukuk dan apalagi jenisnya?

Simulasi Perhitungan Sukuk

Jika tertarik untuk menggunakan produk investasi sukuk, ketahui terlebih dahulu simulasi perhitungan dari produk investasi syariah ini seperti dikutip laman Sikapi Uangmu OJK:

1. Sukuk tabungan

Pada Sukuk Tabungan (ST) 006, pemerintah menjanjikan imbalan atau imbal hasil yang sifatnya mengambang minimal sebesar 6,75 persen per tahun mengacu pada BI 7 DRRR yang akan mengalami penyesuaian setiap tiga bulan sekali.

Presentase imbal hasil akan mengalami kenaikan jika terjadi kenaikan Days Reserve Repo Rate (DRRR). Sebaliknya, angka imbang hasil minimal tidak berubah jika BI 7 DRRR menurun.

Biasanya imbas hasil ini diberikan setiap bulan jika jatuh tempo ST tiba. Masa berlaku atau tenor dari ST adalah dua tahun.

Selama masa berlaku itu, ST tidak dapat diperjual-belikan di pasar sekunder sehingga pelunasan atau pembayaran pokok dan imbal hasil dari ST dilakukan usai jatuh tempo.

Kendati begitu, ada fasilitas early redemption yang memungkinkan investor agar mengajukan pelunasan maksimal besarnya 50 persen dari nilai ST yang dimiliki.

Berikut perhitungan simulasi perhitungan keuntungan Sukuk Tabungan 006:

Masih dikutip dari laman resmi OJK, investor B berinvestasi pada sukuk tabungan 006 dengan nilai investasi sebesar Rp1.000.000 dengan imbal hasil sebesar 6,75 persen per tahun dan mengacu pada BI 7 DRRR.

Maka keuntungan bersih yang diperoleh adalah Rp4.782.000.

2. Sukuk ritel

Untuk Sukuk Ritel (SR) 013, imbal hasilnya mempunyai sifat yang tetap dan presentasenya lebih rendah daripada ST, yaitu 6,5 persen.

SR 013 dapat dipesan dengan batas minimal sebesar Rp1.000.000 dan batas maksimal sebesar Rp3 miliar.

Bila dilihat dari tenor atau jangka waktu, SR mempunyai jangka waktu selama tiga tahun dan maksimal fleksibilitas di pasar sekunder, yaitu dapat diperdagangkan ke pihak lain.

Berikut perhitungan simulasi perhitungan keuntungan Sukuk Ritel 013:

Investor A membeli Sukuk Ritel 013 sebesar Rp70 juta di pasar perdana dengan tingkat imbalan 6,05 persen per tahun.

Bila Sukuk Ritel itu dijual di pasar sekunder dengan harga 102 persen maka hasil yang akan diperoleh adalah sebesar Rp71.400.000.

Baca juga artikel terkait SIMULASI atau tulisan lainnya dari Ega Krisnawati

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Ega Krisnawati
Penulis: Ega Krisnawati
Editor: Dhita Koesno