Menuju konten utama

Kereta Tanpa Rel Uji Coba di IKN pada 5 Agustus 2024

Kereta otonom tanpa rel segera diuji coba perdana di Kawasan Sumbu Kebangsaan Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 5 Agustus 2024.

Kereta Tanpa Rel Uji Coba di IKN pada 5 Agustus 2024
Alat berat dioperasikan untuk pembangunan kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (22/9/2023). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa.

tirto.id - Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Adita Irawati, mengatakan Autonomous Rail Transit (ART) atau kereta otonom tanpa rel segera diuji coba perdana di Kawasan Sumbu Kebangsaan Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 5 Agustus 2024. Uji coba tersebut akan dilakukan hingga Desember 2024 dan menggunakan sekitar dua hingga tiga rangkaian kereta tanpa rel.

"Uji coba mulai 5 Agustus sampai Desember 2024. Ada dua hingga tiga rangkaian," kata Adita saat dihubungi Tirto, Selasa (30/7/2024).

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menjelaskan sarana perkeretaapian atau rolling stock kereta ART saat ini sudah tersedia di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Menurut Budi, pengadaan kereta tanpa rel di Nusantara dilakukan dengan skema kerja sama antara pemerintah dengan BUMN Cina CRRC Zhuzhou Institute Co Ltd dan Norinco.

"Kita memberikan jalan yang sudah dikonstruksi oleh Otorita IKN dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dan membuat marka-marka," kata Budi di Istana Garuda IKN, dilansir Antara.

Selama masa uji coba, pemerintah akan memberikan layanan gratis periode Agustus hingga Desember 2024 kepada pengguna layanan.

Setelah uji coba selesai, Budi berharap pihak swasta dapat tertarik untuk mengadakan ART di Nusantara. Dalam hal ini, pemerintah akan membantu operasional dengan memberikan bantuan buy the service dari anggaran Kementerian Perhubungan.

"Kita ingin juga bahwa ini berkelanjutan oleh karenanya pemerintah sudah menyediakan APBN sebagai buy the service," kata dia.

Perlu diketahui, ibu kota baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur dirancang sebagai kawasan yang menerapkan konsep kota cerdas berlandaskan prinsip hijau dan berkelanjutan.

Kehadiran ART di IKN sesuai dengan prinsip tersebut, sebab mampu meningkatkan efisiensi serta keamanan dalam bermobilitas, dan yang tak kalah penting ramah lingkungan.

ART dioperasikan menggunakan baterai yang disubstitusikan dengan marka jalan dan magnet. Dengan demikian, kendaraan itu mampu mengurangi emisi gas rumah kaca dan pemakaian energi.

Dalam hal ini, IKN diharapkan dapat menjadi pelopor kota berbasis transportasi cerdas di tanah air dan bisa menginspirasi kota-kota lain di Indonesia dalam hal mengembangkan transportasi cerdas.

Baca juga artikel terkait IKN atau tulisan lainnya dari Faesal Mubarok

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Faesal Mubarok
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Anggun P Situmorang