Menuju konten utama

Kenapa Susah Move On dari Mantan & Bagaimana Cara Mengatasinya?

Penyebab mengapa seseorang bisa sulit melupakan mantan menurut psikolog salah satunya adalah punya sifat overthinking.

Kenapa Susah Move On dari Mantan & Bagaimana Cara Mengatasinya?
ilustrasi putus cinta minta sambung kembali,

tirto.id - Susah move on dari mantan bisa terjadi ketika hubungan sudah terlalu dekat atau erat. Ketika baru putus cinta dan berpisah, tentu ada rasa sedih dan tak rela, tapi jangan sampai perasaan itu dibiarkan berlarut-larut dalam waktu lama.

Setiap orang punya kemampuan masing-masing dalam menghadapi perpisahan. Itulah kenapa tidak ada yang tahu pasti kapan seseorang benar-benar bisa move on dan melupakan mantannya.

Dikutip dari laman Women's Health, survey yang dilakukan pada 2017 menunjukkan bahwa mayoritas orang baru bisa move on sekitar 3-6 bulan setelah putus. Tapi biasanya akan butuh waktu lebih lama jika hubungannya sudah di tingkat pernikahan dan mengalami perceraian.

Akan tetapi, pada dasarnya tidak ada rumus pasti tentang berapa lama seseorang bisa move on. Sebab, faktanya memang banyak orang yang sulit melupakan mantannya karena berbagai faktor.

Penyebab Susah Move On dari Mantan

Dilansir dari laman Well and Good, setidaknya ada delapan alasan menurut para psikolog mengapa seseorang bisa sulit melupakan mantan, yaitu:

1. Punya sifat overthinking

Terapis Juliana Hauser, PhD, LMFT menjelaskan bahwa seseorang yang punya sifat overthinking akan selalu mencari tahu kenapa ia bisa sampai putus dari mantannya. Ia akan memikirkan segala kemungkinan, bertanya-tanya apakah ia penyebabnya, bahkan mungkin membuat skenario atau berandai-andai.

Sikap seperti ini umumnya dilakukan karena ia ingin mencegah patah hati yang sama di masa depan. Sayangnya hal inilah yang justru akan membuat seseorang susah melupakan mantan.

2. Perpisahan mengingatkan pada trauma masa lalu

Jika ada kemiripan antara perpisahan dengan trauma masa lalu, biasanya hal itu membuat seseorang semakin sulit melupakan mantannya.

Sosiolog Jess Carbino, PhD memberi contoh tentang seseorang yang punya trauma pernah diabaikan dan ditinggalkan orang tuanya di masa lalu. Jika trauma yang sama terjadi lagi saat putus cinta dengan pasangan, hal itu akan membuatnya susah melupakan sang mantan.

3. Anxious attachment style

Anxious attachment style adalah kondisi seseorang yang ingin dekat dengan orang lain (misalnya pasangan), tapi juga takut diabaikan/ditinggalkan. Bagi seseorang dengan kondisi seperti ini, berpisah dari orang yang disayang akan menjadi ketakutan terbesarnya. Apabila hal itu benar-benar terjadi, maka ia akan susah melupakan mantannya.

4. Perpisahan diputuskan sepihak oleh mantan

Dr. Carbino menegaskan bahwa orang yang sulit melupakan mantan biasanya adalah orang yang tidak menginginkan perpisahan. Artinya, ia hanya menerima keputusan sepihak dari sang mantan.

Hal ini bisa menimbulkan kebingungan karena ia tidak sepenuhnya paham apa yang menyebabkan hubungannya berakhir. Akibatnya, ia akan terus memikirkan hal tersebut dan semakin sulit melupakan mantan.

5. Berpisah tanpa menyelesaikan masalah

Perpisahan biasanya disebabkan oleh suatu masalah. Jika masalah tersebut tidak diselesaikan dengan baik, maka perpisahan terkesan sebagai keputusan yang gegabah dan terburu-buru.

Inilah yang kemudian membuat seseorang susah untuk move on dari hubungannya yang telah kandas. Pasti akan timbul rasa penyesalan dan berbagai pertanyaan kenapa semuanya bisa terjadi, sampai akhirnya ia akan sulit melupakan sang mantan.

6. Pernah disakiti oleh mantan

Jika seseorang merasa sangat tersakiti oleh tindakan mantannya, hal itu akan membuatnya semakin susah melupakan masa lalunya. Misalnya mantan pernah berselingkuh atau melakukan kekerasan fisik.

Jika si mantan tidak menyesali perbuatannya, tidak meminta maaf, atau tidak ada upaya untuk menebus kesalahannya, maka hal itu bisa membuat seseorang sulit melupakannya.

7. Kembali menjalin hubungan dengan orang yang mirip dengan mantan

Seseorang cenderung memiliki kriteria atau keterikatan tertentu saat memilih pasangan. Itulah kenapa seseorang yang pernah putus cinta bisa kembali menjalin hubungan dengan orang yang punya kemiripan dengan mantannya. Sayangnya, hal ini justru membuat ia makin susah move on dan terus terjebak dengan masa lalunya.

8. Mengalami dampak sosial yang besar setelah putus dari mantan

Dalam beberapa kasus, perpisahan bisa menimbulkan dampak sosial yang cukup signifikan bagi seseorang. Ia bisa saja kehilangan teman atau mengalami perubahan status sosial yang mempengaruhi kehidupannya.

Jika ini terjadi, orang tersebut akan menganggap bahwa kehidupannya berubah akibat perpisahannya dengan mantan. Ia pun akan terus mengingat hal tersebut dan semakin sulit untuk move on.

Cara Mengatasi Susah Move On dari Mantan

Bagi Anda yang baru mengalami putus cinta dan ingin segera bisa move on dari mantan, ikuti beberapa tips berikut ini:

1. Putuskan kontak

Setelah berpisah, pastikan untuk menghapus semua kontak dan menutup komunikasi dengan mantan, termasuk tidak mengikuti media sosialnya. Anda tidak perlu mencari, apalagi menghubungi mantan dan sebaiknya fokus pada kehidupan Anda sendiri.

2. Terima dan berdamai dengan perasaan negatif

Salah satu cara untuk move on adalah berdamai dengan kenyataan. Tidak perlu menahan atau memendam rasa sedih, kecewa, atau marah.

Rasakan semua perasaan negatif itu dan ungkapkan lewat berbagai cara. Misalnya dengan menulis jurnal atau berbicara dengan orang terdekat. Dengan cara ini, biasanya seseorang akan merasa lega dan lebih cepat move on dari mantannya.

3. Lakukan hal yang membuat Anda bahagia

Hal yang paling penting adalah Anda harus memperhatikan dan memedulikan diri Anda sendiri. Jangan berlarut-larut dengan kesedihan dan jangan pernah menyalahkan diri atas apa yang sudah terjadi.

Lakukan hal yang membuat Anda bahagia, misalnya menekuni hobi, berjalan-jalan dengan teman dekat, berkumpul bersama keluarga, atau memanjakan diri di salon maupun spa. Hal ini akan mengalihkan perhatian Anda dan membuat otak terus sibuk memikirkan hal lain selain mantan.

4. Mengingat kekurangan mantan

Psikolog Carla Marie Manly, PhD mengungkapkan bahwa mengingat kekurangan mantan bisa membantu melupakannya. Seseorang kadang susah move on karena masih mengingat kebaikan atau semua hal positif yang ada pada diri sang mantan.

Namun, setiap orang pasti memiliki kekurangan. Mengingat sisi negatif mantan akan membantu meyakinkan diri sendiri bahwa ia memang bukan yang terbaik untuk Anda.

5. Bersosialisasi dan bertemu dengan orang-orang baru

Dalam beberapa kasus putus cinta, seseorang terkadang terlalu menyalahkan diri dan merasa ada yang salah dengan dirinya. Perasaan seperti ini justru akan menurunkan rasa percaya diri dan membuat seseorang terjebak dengan masa lalunya.

Jika Anda juga merasakan hal yang sama, konselor kesehatan mental Katie Sandler, MS menyarankan untuk bertemu dan menjalin pertemanan dengan orang-orang baru. Hal ini bisa menyibukkan Anda sekaligus dapat meningkatkan rasa percaya diri yang mungkin sempat hilang.

6. Cari bantuan profesional

Jika Anda sudah melakukan berbagai cara dan masih belum bisa move on, jangan sungkan untuk mencari bantuan profesional. Datanglah ke psikolog atau terapis yang kredibel dan berpengalaman untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca juga artikel terkait RELATIONSHIP atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Nur Hidayah Perwitasari