tirto.id - Move on dan melupakan mantan memang bukan hal yang mudah. Terlepas dari siapa yang salah dan siapa yang pertama kali mengakhiri hubungan, putus cinta bisa menyakiti kedua belah pihak.
Move on juga akan jadi lebih sulit ketika hubungan yang dijalani sudah berlangsung cukup lama. Akan tetapi, hal itu bukan berarti tidak ada cara untuk melupakan sang mantan.
Para psikolog telah merangkum berbagai cara untuk bisa move on dan melanjutkan hidup setelah mengalami pengalaman pahit putus cinta. Namun, perlu diingat bahwa cara-cara ini memang tidak instan dan setiap orang butuh waktu untuk bisa benar-benar melupakan mantan.
Lalu, berapa lama kira-kira seseorang bisa move on dari masa lalunya?
Berapa Lama Wanita dan Laki-laki Bisa Move On?
Tidak ada jawaban pasti mengenai hal ini. Seseorang bisa saja move on dalam hitungan minggu, beberapa bulan, atau bahkan tahunan.
Dikutip dari laman Women's Health, terapis Jane Greer Ph.D. mengungkapkan bahwa lama atau tidaknya waktu move on tergantung dari seberapa intens hubungan Anda dengan sang mantan. Ketika ikatan emosional semakin erat dan dalam, Anda akan semakin sulit untuk move on ketika harus berpisah dengan pasangan.
Sementara menurut laman Psychology Today, pria cenderung bisa move on lebih cepat dibandingkan wanita. Baik pria maupun wanita bisa sama-sama terluka akibat putus cinta, namun hasil survey yang dilakukan Binghamton University menunjukkan bahwa kebanyakan pria merasakan sakit yang lebih sedikit dibanding wanita, baik secara fisik maupun psikis.
Alasannya, wanita cenderung lebih emosional daripada pria. Bahkan, wanita bisa merasa lebih tersakiti dan susah untuk move on jika perpisahannya sudah di level pernikahan alias bercerai.
Tips dan Cara untuk Melupakan Mantan Menurut Psikolog
Berikut beberapa tips move on yang dirangkum oleh Psychological & Counseling Services dari University of New Hampshire:
1. Akui dan menerima rasa sakit
Putus cinta bisa menimbulkan rasa sedih, sakit, marah, dan terluka. Menahan dan memendam semua perasaan tersebut bukanlah ide bagus karena hal itu justru bisa menghambat Anda untuk move on. Anda bisa meluapkan semua emosi yang ada dan yakinlah bahwa semua itu hanya sementara.
2. Curhat dengan orang terdekat
Anda mungkin akan kesulitan untuk move on dan mengatasi semuanya seorang diri. Karena itu, carilah dukungan dari orang-orang terdekat seperti keluarga atau sahabat yang benar-benar bisa diajak berbicara.
Berhubungan dan berkomunikasi dengan mereka akan membuat Anda tidak merasa sendiri dan kesepian. Namun, batasi topik pembicaraan tentang pengalaman putus cinta Anda. Anda boleh saja curhat, tapi imbangi dengan topik pembicaraan lainnya agar tidak terlalu fokus dengan hal negatif.
3. Jangan mengisolasi diri
Jika Anda tidak memiliki support system, jangan mengurung diri dan diam saja. Temui orang-orang baru atau ikutlah klub yang Anda minati. Hal ini akan memberikan banyak dampak positif pada kehidupan Anda, seperti teman baru dan mendapatkan pengalaman yang berbeda dari sebelumnya.
4. Berdamai dengan masa lalu
Anda boleh meluapkan kemarahan atau mengekspresikan semua emosi yang dirasakan, tapi sebaiknya jangan berlebihan. Menerima dan berdamai dengan masa lalu justru lebih baik dan membantu Anda untuk melangkah ke depan.
5. Tetap optimis
Putus cinta bukan akhir dari segalanya. Ingatlah bahwa ada banyak hal positif yang menunggu Anda, baik itu soal cinta, karier, atau hal lainnya. Anda lebih baik menyibukkan diri dengan banyak kegiatan dan meraih segala peluang yang ada demi masa depan Anda.
6. Hapus kontak
Melansir laman Psychology Today, psikolog Jennice Vilhauer, Ph.D. menyarankan agar Anda memutus komunikasi dengan sang mantan, setidaknya untuk sementara waktu.
Hapus semua kontak dan jangan menjalin komunikasi apapun dengan mantan. Berteman dengan mantan memang bukan hal yang mustahil, tapi tidak akan mungkin terjadi jika Anda belum sembuh sepenuhnya dari luka patah hati.
7. Cintai diri sendiri
Fokuslah untuk merawat dan mencintai diri sendiri. Ketahui apa yang Anda butuhkan dan lakukan hal-hal yang membuat Anda bahagia. Anda bisa mengembangkan hobi, mencoba hal-hal baru, serta yakinkan diri sendiri bahwa Anda tetap berhak mencintai dan dicintai orang lain.
8. Minta bantuan profesional
Cobalah evaluasi dan kenali perubahan yang terjadi selama Anda berusaha untuk move on. Apabila Anda sering mengalami kesulitan, misalnya mengganggu kegiatan sekolah atau pekerjaan, jangan ragu meminta bantuan profesional seperti psikolog.
Penulis: Erika Erilia
Editor: Nur Hidayah Perwitasari