Menuju konten utama

Kenapa Putin Bertemu Kim Jong Un di Korut dan Apa Hasilnya?

Beberapa alasan Putin bertemu dengan Kim Jong Un di Korea Utara. Pertemuan ini dilakukan pada 19 Juni waktu setempat.

Kenapa Putin Bertemu Kim Jong Un di Korut dan Apa Hasilnya?
Presiden Rusia Vladimir Putin, kanan, dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berjabat tangan selama pertemuan mereka di Vladivostok, Rusia. AP Photo/Alexander Zemlianichenko,

tirto.id - Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di Korea Utara, menandai kunjungan pertamanya ke negara tersebut dalam 24 tahun. Putin berkomitmen untuk memperkuat hubungan perdagangan dan keamanan dengan Pyongyang.

Pertemuan tersebut mengakhiri spekulasi yang telah beredar selama berbulan-bulan mengenai kunjungan tersebut.

Sebelumnya, rencana kunjungan Putin ke Pyongyang diumumkan secara resmi oleh seorang pejabat dari Kantor Kepresidenan Korea Selatan kepada wartawan saat Presiden Yoon Seok Yeol melakukan kunjungan kenegaraan ke Kazakhstan.

Alasan Mengapa Putin Bertemu Kim Jong Un di Korut

Putin dan Kim Jong Un ingin menjalin 'pertemanan' melalui kunjungan balasan mereka. Pertama, dari segi militer, Rusia membutuhkan senjata sementara Korea Utara memerlukan teknologi.

Dengan izin Amerika Serikat untuk Ukraina menggunakan senjata di wilayah Rusia, ketergantungan Rusia pada Korea Utara semakin meningkat.

Menurut Profesor Nam Sung-wook dari Universitas Korea, kunjungan Putin ke Korea Utara bertujuan untuk membahas penyediaan senjata buatan Korea Utara bagi Rusia.

Selain itu, diharapkan terjadi kerja sama militer yang lebih erat, termasuk pengembangan sistem senjata bersama.

Korea Utara juga diperkirakan akan meminta bantuan teknis dari Rusia dalam bidang teknologi ruang angkasa untuk meluncurkan lebih banyak satelit.

Kedua, mengenai tenaga kerja, Rusia membutuhkan tenaga kerja untuk rekonstruksi dan ekonomi, sementara Korea Utara memerlukan devisa.

Profesor Kang Dong-wan dari Universitas Dong-A menyatakan bahwa Korea Utara kemungkinan akan mengirim lebih banyak pekerja ke Rusia untuk mendapatkan pendapatan devisa. Namun, hal ini menghadapi tantangan karena sanksi PBB yang melarang warga Korea Utara bekerja di luar negeri.

Ketiga, dalam hal pertukaran budaya dan pariwisata, Rusia telah melanjutkan tur grup ke Korea Utara dan membuka kembali layanan kereta penumpang.

Profesor Kim Dong-yup dari Universitas Studi Korea Utara menjelaskan bahwa pariwisata memainkan peran penting dalam mempererat hubungan antarmanusia dan meningkatkan citra internasional Korea Utara.

Meskipun demikian, ketegangan di Semenanjung Korea dan infrastruktur pariwisata yang terbatas menjadi hambatan bagi perkembangan industri pariwisata di negara tersebut. Pertemuan antara Korea Utara dan Rusia ini diharapkan juga akan membahas kerja sama di bidang pariwisata.

Agenda Pertemuan Putin dan Kim Jong Un di Korea Utara

Media pemerintah Rusia menayangkan momen saat Putin dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un berjabat tangan, berpelukan, dan berbincang di samping pesawat Putin, yang mendarat di Pyongyang sekitar pukul 02.45 waktu setempat setelah singgah di Rusia timur jauh.

Kedua pemimpin kemudian menaiki limusin yang sama dan berjalan bersama menuju hotel tempat Putin menginap.

Agenda kunjungan mencakup pertemuan tatap muka, konser gala, resepsi kenegaraan, pengawal kehormatan, penandatanganan dokumen, dan pernyataan pers, sebagaimana disampaikan oleh Penasihat Politik Luar Negeri Putin, Yuri Ushakov.

Delegasi Rusia juga melibatkan beberapa pejabat tinggi, termasuk Menteri Pertahanan Andrei Belousov, Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov, serta pejabat dari kementerian sumber daya alam, kesehatan, dan transportasi.

Kepala badan antariksa Rusia dan perkeretaapiannya, serta Wakil Perdana Menteri Alexander Novak, yang merupakan orang penting Putin di bidang energi, juga turut serta.

Baca juga artikel terkait INTERNASIONAL atau tulisan lainnya dari Ruhma Syifwatul Jinan

tirto.id - Politik
Kontributor: Ruhma Syifwatul Jinan
Penulis: Ruhma Syifwatul Jinan
Editor: Dipna Videlia Putsanra