Menuju konten utama

Kenapa Arab Saudi Lebaran 10 April & Puasa Ramadhan 30 Hari?

Simak alasan kenapa Arab Saudi menetapkan Lebaran 2024 jatuh pada 10 April dan puasa Ramadhan berlangsung 30 hari.

Kenapa Arab Saudi Lebaran 10 April & Puasa Ramadhan 30 Hari?
Petugas mengamati posisi hilal (bulan) saat dilakukan rukyatul hilal guna menentukan awal bulan Ramadhan 1440 H. di IAIN Madura, Pamekasan, Jawa Timur, Minggu (5/5/2019). Antara Jatim/Saiful Bahri/zk.

tirto.id - Pemerintah Arab Saudi mengumumkan Idul Fitri 1445 H di negaranya jatuh pada 10 April 2024. Ada alasan kuat kenapa Arab Saudi menetapkan Lebaran 2024 akan jatuh pada 10 April dan puasa Ramadhan berlangsung 30 hari.

Mahkamah Agung Arab Saudi menetapkan Lebaran pada 10 April 2024 karena bulan sabit Syawal alias hilal belum terlihat pada Senin (8/4/2024). Hasil pengamatan hilal itu menjadi dasar pemerintah memutuskan bahwa akhir bulan suci Ramadhan jatuh pada Selasa (9/4/2024).

Seiring dengan keputusan tersebut Menteri Urusan Islam, Dakwah, dan Bimbingan merilis surat edaran panduan salat Idul Fitri 1445 H. Mengutip Arab News, panduan tersebut memuat ketentuan bahwa salat Id akan dilaksanakan 15 menit setelah matahari terbit sesuai kalender Umm Al-Qura.

Tanggal awal Ramadhan 2024 di Arab Saudi berbeda satu hari dari keputusan Pemerintah Indonesia. Maret lalu, Pemerintah Arab Saudi dan sebagian besar negara Arab lainnya menetapkan bahwa 1 Ramadhan 1445 H jatuh pada 11 Maret 2024.

Ramadhan 1445 H versi Pemerintah Indonesia jatuh 12 Maret 2024, namun belum menentukan kapan Lebaran berlangsung. Tanggal Idul Fitri 2024 versi pemerintah akan diumumkan usai pelaksanaan sidang Isbat, Selasa (9/42024).

Sementara itu, Ramadhan dan Lebaran versi Muhammadiyah sama dengan Pemerintah Arab, yaitu 11 Maret 2024 dan 10 April 2024.

Cara Menentukan Lebaran 2024 di Arab Saudi

Cara menentukan Lebaran 2024 di Arab Saudi mirip dengan Indonesia, yaitu melalui pengamatan hilal atau bulan sabit baru. Kemunculan bulan sabit merupakan tanda bahwa kalender memasuki bulan baru dalam penanggalan Hijriah.

Mengutip Middle-East Economy, pemantauan hilal di Arab Saudi dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat pada Senin (8/4/2024). Instruksi mengamati hilal diterbitkan pemerintah setempat sesuai dengan prediksi Pusat Astronomi Internasional.

Berdasarkan penghitungan pusat Astronomi Internasional mengatakan bahwa bulan sabit diprediksi muncul pada tanggal 8.

Sesuai penghitungan tersebut, pengamatan hilal mulai dilakukan pada senja hingga malam pada 8 April. Namun, mayoritas pengamat melaporkan bahwa hilal belum terlihat.

Hal ini dibenarkan oleh Emirates Astronomical Society. Para ahli menduga hilal belum terlihat lantaran adanya peristiwa gerhana matahari total di hari yang sama dengan pengamatan.

Hasil pengamatan ini kemudian menjadi dasar bagi pemerintah setempat untuk menetapkan tanggal 1 Syawal 1445 H jatuh pada 10 April 2024.

Kapan Arab Saudi Lebaran 2024?

Arab Saudi resmi mengumumkan bahwa Lebaran 2024 akan jatuh pada 10 April, pada Senin (8/4/2024). Penentuan tanggal Idul Fitri Arab Saudi ini menjadi dasar bagi India dan negara-negara Arab lainnya untuk menentukan Lebaran.

Penentuan tanggal Lebaran 2024 di Arab Saudi dan negara-negara Arab lainnya menggunakan metode pengamatan bulan sabit. Bulan sabit atau hilal merupakan tanda paling jelas akan kehadiran bulan baru dalam kalender Islam.

Mengingat hasil pengamatan Senin, hilal belum terlihat, maka Mahkamah Agung Arab Saudi menunda pelaksanaan Idul Fitri selama satu hari. Tanggal puasa Ramadhan yang biasanya berlangsung selama 29 hari, kini dibulatkan menjadi 30 hari yang berakhir pada 9 April 2024.

Baca juga artikel terkait LEBARAN 2024 atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Yonada Nancy
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Fitra Firdaus