Menuju konten utama

Kenali Risiko Perineum Sunning, Tren Menjemur Alat Kelamin

Mengenal bahaya perineum sunning atau tren menjemur alat kelamin

Kenali Risiko Perineum Sunning, Tren Menjemur Alat Kelamin
Santai di pantai dengan pemandangan laut di pulau Maldives. FOTO/Istock

tirto.id - Perineum sunning atau aktivitas duduk di atas panci berisi air mendidih hingga menjemur kelamin kini jadi tren di beberapa kalangan.

Perineum sunning atau butthole sunning jadi bahas pembahasan media sosial terutama Instagram. Beberapa penggagasnya @ra_of_earth dan @metaphysicalmeagen. Akun @ra_of_earth mengunggah kegiatan itu pertama kali pada bulan Oktober. Unggahan itu berisi tentang tiga pria telanjang yang berbaring telentang, dengan selangkangan menghadap langit, untuk menyerap sinar.

"Hanya dalam 30 detik sinar matahari di butthole Anda, Anda akan menerima lebih banyak energi," katanya dalam video tersebut.

Sementara Meagen (@metaphysicalmeagen) yang juga berbagi fotonya sedang melakukan aktivitas perineum di bulan Oktober menjelaskan bahwa perineum sunning adalah praktik Tao kuno yang berasal dari Timur Jauh.

"Dalam agama, perineum (atau Hui Yin) disebut Gerbang Kehidupan dan Kematian dan adalah gerbang tempat energi masuk dan keluar tubuh," tulisnya di postingan itu.

Menurut Meagan, manfaat berjemur perineum sangat luas. Dia mengatakan itu memperkuat organ vital, mempertahankan kesehatan dan umur panjang. Selain itu membantu libido yang sehat dan energi seksual seimbang serta dapat meningkatkan tidur yang lebih baik di antara hal-hal lainnya.

“Pengalaman saya dengan perineum sunning sangat mendalam,” katanya.

“Saya sudah berlatih ini selama beberapa bulan sekarang. Saya memulai hari saya dengan 5 menit perineum berjemur dan merasa bersemangat selama berjam-jam. Saya tidak lagi mengandalkan kopi untuk energi dalam memulai hari saya karena saya mendapatkan energi dari matahari. Saya juga mengalami tidur yang lebih baik dan membutuhkan lebih sedikit tidur karena meningkatkan energi secara keseluruhan.”

Dilansir Yahoo, aktris Shailene Woodley juga menyukai ritual ini. Dia mengatakan telahmemberi vaginanya sedikit vitamin D untuk meningkatkan energinya di bulan-bulan musim dingin.

"Saya membaca sebuah artikel yang ditulis oleh seorang herbalis yang saya pelajari tentang infeksi ragi dan masalah kelamin lainnya. Dia mengatakan tidak ada yang lebih baik dari vitamin D," katanya.

"Jika Anda merasa terkuras, berjemurlah selama satu jam dan lihat berapa banyak energi yang Anda dapatkan. Atau, jika Anda tinggal di tempat yang memiliki musim dingin yang berat, ketika matahari akhirnya keluar, lebarkan kaki Anda dan dapatkan sinar matahari," lanjut Woodley

Selain Shailene Woodley, Josh Brolin salah satu bintang Avengers: Endgame, mengungkapkan di Instagram bahwa dia baru-baru ini mencoba tren itu dan aktor berusia 51 tahun itu menyarankan agar orang tidak mencobanya di rumah.

Saran Para Ahli Medis Soal Perineum sunning

Para pengikut tren perineum sunning beranggapan bahwa dengan menjemur kelamin maka kesehatan akan semakin lebih baik, terutama mengenai tingkat seksualitas. Namun para ahli menyarankan agar jangan melakukannya.

Dilansir Health, Nazanin Saedi, Direktur Jefferson Laser Surgery dan Cosmetic Dermatology Center menjelaskan bahwa kelamin dan anus atau perineum Anda adalah area kulit dengan jaringan super tipis, dan Anda tidak boleh mengeksposnya ke sinar matahari.

"Sebagai dokter kulit, saya tidak bisa merekomendasikan paparan sinar matahari apa pun tanpa perlindungan dari sinar matahari. Area-area ini sama seperti area tubuh lainnya yang memang membutuhkan perlindungan dari sinar matahari dan pakaian cenderung memberikan itu," jelas Nazanin Saedi

David E. Bank, pendiri Pusat Bedah Dermatologi, Kosmetik & Laser Mount Kisco, sependapat. Ia mengatakan bahwa menjemur kelamin itu berbahaya.

"Ini sebenarnya berbahaya. Kulit ini sangat sensitif. Seiring waktu, itu dapat mengakibatkan peningkatan risiko kanker kulit," tambahnya.

Kedua dokter itu menunjukkan bahwa tidak ada bukti ilmiah untuk mendukung perilaku ini. Alih-alih melakukan aktivitas itu, lebih baik melakukan hal-hal yang sudah jelas dampaknya pada kesehatan seperti meditasi.

Soal vitamin D, Anna Karp, dokter kulit di NYU Langone Health menjelaskan bahwa jika Anda benar-benar khawatir tentang asupan vitamin D, Anda hanya perlu memakan atau meminum suplemen vitamin D dan tak perlu benar-benar membuat Anda terpapar sinar matahari.

"Jumlah vitamin D yang disarankan mudah didapat dari makanan atau suplemen yang sehat," katanya.

Dilansir Insider, Diana Gall dari Doctor-4-U mengatakan tidak ada bukti jika berjemur dengan cara parenium sunning memiliki efek yang baik pada kesehatan fisik.

Dia mengatakan Vitamin D dapat diserap dengan aman saat menggunakan tabir surya, tetapi mengekspos kulit Anda secara langsung tidak sebanding dengan kerusakan dan peningkatan risiko kanker kulit.

Baca juga artikel terkait SEKSUALITAS atau tulisan lainnya dari Febriansyah

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Febriansyah
Penulis: Febriansyah
Editor: Yulaika Ramadhani