Menuju konten utama

Kenaikan Upah ART sampai Tarif Tol Sumbang Inflasi Februari 2021

BPS menyatakan inflasi pada Februari 2021 mencapai 0,1 persen mtom disumbang kenaikan upah ART dan kenaikan tarif tol.

Kenaikan Upah ART sampai Tarif Tol Sumbang Inflasi Februari 2021
Sejumlah kendaraan memasuki gerbang Tol Cililitan, Jakarta, Jumat (31/1/2020). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/foc.

tirto.id - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan inflasi pada Februari 2021 mencapai 0,1 persen month to month (mtom). Inflasi ini utamanya disebabkan oleh kelompok makanan-minuman dan pengeluaran perlengkapan-pemeliharaan rumah tangga.

Menurut BPS, inflasi tertinggi pada Februari 2021 disebabkan oleh kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga. Inflasinya mencapai 0,36 persen dengan andil 0,02 persen.

Salah satu penyebab inflasi pada kelompok ini disumbang kenaikan upah asisten rumah tangga dengan andil inflasi 0,01 persen.

Selanjutnya inflasi tertinggi kedua terjadi pada sektor transportasi dengan inflasi 0,3 persen dan andil 0,04 persen. Inflasi pada kelompok ini utamanya disumbang oleh kenaikan tarif jalan tol yang mulai berlaku 17 Januari 2021 lalu dengan andil 0,02 persen. Lalu ada juga peran kenaikan tarif angkutan udara dengan andil inflasi 0,01 persen.

Menariknya, pola inflasi Februari 2021 ini agak berbeda dari biasanya. Pasalnya, kedua komoditas ini mampu membuat komoditas makanan, minuman, tembakau kalah telak. Pada Februari 2021, inflasi kelompok makanan hanya 0,07 persen dengan andil inflasi 0,02 persen.

Penyumbangnya, kenaikan harga cabai rawit dan ikan segar yang masing-masing 0,02 persen. Kenaikan harga disebabkan karena cuaca buruk yang menyebabkan nelayan tidak melaut dan pasokan ikan menjadi terbatas. Cuaca buruk juga menyebabkan pasokan cabai menurun karena produk hortikultura biasanya sangat sensitif terhadap cuaca.

Dalam kelompok ini, komoditas daging ayam ras dan telur ayam ras juga mengalami deflasi 0,02 persen.

Deflasi juga menimpa komoditas dalam kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya dengan deflasi 0,14 persen dan andil deflasi 0,01 persen. Penyebabnya, penurunan harga emas di 78 dari 90 kota yang dipantau BPS sehingga menyumbang deflasi dengan andil 0,02 persen.

“Dipengaruhi naiknya harga cabai rawit dan ikan segar. Ada yang menghambat inflasi daging ayam ras, telur ayam ras, dan emas perhiasan,” ucap Kepala BPS Kecuk Suhariyanto dalam konferensi pers virtual, Senin (1/3/2021).

Baca juga artikel terkait INFLASI 2021 atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Maya Saputri