Menuju konten utama

Kementan Optimalkan Lahan Sawit untuk Tanam Jagung

Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong produksi pangan strategis seperti jagung ditanam di areal perkebunan kelapa sawit. 

Kementan Optimalkan Lahan Sawit untuk Tanam Jagung
Petani memanen jagung di Desa Pecukan, Juwangi, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (23/12/2022). ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/tom.

tirto.id - Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong produksi pangan strategis ditanam di areal perkebunan kelapa sawit. Nantinya, produksi pangan itu melalui program Kelapa Sawit Tumpang Sari Tanaman Pangan (Kesatria).

“Program Kesatria akan mendorong optimalisasi lahan sekaligus menyukseskan program tanaman pangan dalam meningkatkan produksi pangan Jagung,” kata Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan), Andi Nur Alam Syah, Jakarta, Rabu (15/11/2023).

Andi menjelaskan jagung dipilih ditanam di areal perkebunan kelapa sawit karena menjadi salah satu komoditas strategis untuk mendukung program ketahanan pangan nasional di tahun 2023.

“Jagung merupakan komoditas pangan strategis yang menurut hemat kami bukan hanya sebagai penyangga ketahanan pangan, namun juga dapat menghemat devisa dari impor jagung yang selama ini membelenggu ketahanan pangan kita dan industri lemak,” ujar Andi.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2022 Indonesia telah mengimpor jagung sebesar 1,09 juta ton, volume itu naik 9,89% dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 995.998 ton.

Lebih lanjut , Andi melaporkan saat ini sudah ada 175.000 hektar di areal perkebunan kelapa sawit yang secara teknis dapat diintegrasikan dengan tanaman jagung. Dan hal ini sudah dilakukan di 22 Provinsi di seluruh Indonesia.

Andi menuturkan, jika seluruh lahan dapat dimanfaatkan secara baik, maka dapat berkontribusi terhadap peningkatan produksi jagung nasional sebesar 1 juta ton pipilan kering.

“Melalui program Kesatria ini memanfaatkan waktu tanaman sawit yang belum menghasilkan tandan buah segar waktu tahun pertama dan kedua. Perkebunan diharapkan akan mendapatkan hasil dari tanaman tumpang sarinya serta membuka lapangan kerja,” ujarnya.

Baca juga artikel terkait KEMENTAN atau tulisan lainnya dari Hanif Reyhan Ghifari

tirto.id - Bisnis
Reporter: Hanif Reyhan Ghifari
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Reja Hidayat