tirto.id - Proyek Pusat Pendidikan dan Pelatihan dan Sarana Olahraga Nasional (P3SON) di Hambalang, Bogor, Jawa Barat yang pembangunanannya mangkrak sejak 2011 silam akan segera dilanjutkan lagi. Proyek dalam pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu terbengkalai setelah sejumlah elite Partai Demokrat diketahui terlibat dalam skandal korupsi terkait anggaran pembangunan yang digunakan.
Menurut situs Sekretariat Kabinet Republik Indonesia pada Selasa, (6/9/2016) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) telah menyatakan kesiapannya untuk melanjutkan proyek tersebut.
“Ada beberapa kelemahan terkait potensi longsoran, untuk itu tim menyarankan mengurangi beban yang ada disana. Ada beberapa bangunan yang dikurangi satu tingkat,” ujar Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian PUPR Arie Setiadi Moerwanto di Jakarta.
Arie yang merangkap sebagai anggota Tim Audit Teknis menyampaikan pengurangan lantai sejumlah bangunan dimaksudkan guna mengantisipasi kekuatan gedung dalam merespons kemungkinan terjadinya gempa bumi.
“Struktur yang lama pada prinsipnya dipertahankan tapi dipotong satu lantai kemudian dijadikan atap, jadi lebih ringan, ini juga terkait respon bangunan ketika terjadi gempa,” terangnya.
Arie menjelaskan pembangunan Hambalang yang dirancang pada 2010 itu masih memakai peraturan lama terkait ketahanan bangunan terhadap gempa. “Seperti kita ketahui bahwa Kementerian PUPR akan mengeluarkan peta gempa yang baru sehingga kita juga menyesuaikan mengenai hal tersebut,” tambahnya.
Namun menurutnya tanah dan bangunan di kawasan Hambalang masih cukup baik. Alasanya, semenjak terbengkalai pada tahun 2011 bangunan tersebut masih berdiri tegak dan tidak ada pergeseran siginifikan. “Kemudian kondisi beton, strukturnya rata-rata di atas persyaratan yang diminta,” kata Arie.
Anggaran Proyek Hambalang
Dari hasil audit, lanjut Arie, Tim Audit Teknis telah mengajukan usulan untuk mengembangkan 14 bangunan dari total 22 bangunan yang ada di komplek tersebut. Namun Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam kunjungan ke P3SON Hambalang Minggu (4/9) lalu menginstruksikan bahwa sebagai langkah awal pembangunan akan difokuskan kepada 8 bangunan terlebih dahulu.
“Kalau untuk semua bangunan sekitar Rp800 miliar, kalau hanya 8 mungkin sekitar Rp550 miliar. Kalau 14 bangunan perlu Rp650 miliar” ujar Arie.
Untuk menyelesaikan pembangunan itu, kata Arie, pemerintah menarget pada akhir 2016 mendatang pengkajian lebih detail sudah selesai dan pada awal 2017 pembangunan sudah bisa dimulai. Sehingga pada 2018 secara keseluruhan proyek sudah selesai.
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH