Menuju konten utama

Kemenkes Waspadai Peningkatan Covid-19 di Jawa-Bali

Meski terjadi kenaikan kasus Covid, jumlah ini masih lebih rendah dibanding saat puncak penularan beberapa waktu lalu.

Kemenkes Waspadai Peningkatan Covid-19 di Jawa-Bali
Tenaga Kesehatan menunggu pasien yang akan menjalani tes usap PCR di Laboratorium Genomik Solidaritas Indonesia, Cilandak, Jakarta, Selasa (15/3/2022). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/nym.

tirto.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mewaspadai adanya peningkatan kasus Covid-19 di Pulau Jawa-Bali pekan ini, walaupun secara total kasus konfirmasi nasional terjadi penurunan.

Selain itu, Kemenkes juga melihat adanya lima provinsi yang mengalami peningkatan angka positivity rate polymerase chain reaction (PCR)

“Ini yang menjadi kewaspadaan kita,” ucap Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi saat jumpa pers secara virtual, Selaa (12/4/2022).

Pekan lalu, Nadia menuturkan ada sekitar 3.000 kasus Covid-19 dan sekarang 2.500. Akan tetapi, semua perlu waspada karena dalam beberapa hari ini terjadi peningkatan proporsi kasus baru di Jawa-Bali.

“Kita melihat bahwa walaupun peningkatan itu terjadi, tetapi kalau kita bandingkan dengan puncak masih sangat jauh ya,” kata dia.

Pada 10 April 2022 lalu, ada peningkatan 169 kasus Covid-19 di Jawa-Bali. Artinya, ini menyumbang sekitar 902 kasus per hari.

Nadia juga mengatakan bahwa Kemenkes memprediksi akan ada peningkatan kasus baru pada beberapa hari atau minggu ke depan. Sementara dalam catatan mereka, juga ada peningkatan angka positif pemeriksaan (positivity rate) PCR di lima provinsi di Tanah Air.

Lima provinsi ini, terang dia, adalah Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, Jawa Tengah (Jateng), Bangka Belitung (Babel), Kalimantan Utara (Kaltara) dan Bali.

“Artinya, peningkatan angka positif ini akan meningkatkan resiko laju penularan yang lebih tinggi,” pungkas Nadia.

Baca juga artikel terkait COVID-19 atau tulisan lainnya dari Farid Nurhakim

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Farid Nurhakim
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Fahreza Rizky