Menuju konten utama

Kemenhub: Puncak Arus Mudik Lebaran 2018 Diprediksi 9 Juni

Puncak arus mudik Lebaran 2018 pada 9 Juni disebabkan bertambahnya masa cuti bersama sehingga masyarakat pulang kampung lebih awal.

Kemenhub: Puncak Arus Mudik Lebaran 2018 Diprediksi 9 Juni
Foto aerial kendaraan antre melintasi Gerbang Tol Cikarang Utama, Jawa Barat, Sabtu (1/7). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

tirto.id - Cuti bersama dan libur Lebaran 2018 telah ditetapkan berlangsung selama 10 hari, yakni pada 11-20 Juni. Karena adanya penambahan masa libur, puncak arus mudik bergeser dari H-3 ke H-6 atau pada Sabtu, 9 Juni.

Perkiraan puncak arus mudik ini merupakan hasil riset Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan. Dipaparkan pula, puncak arus mudik ini disebabkan bertambahnya masa cuti bersama sehingga masyarakat pulang kampung lebih dini.

"Puncak arus mudik H-7 dan H-6. Tadinya prediksi puncak tanggal 13 Juni, tapi karena cutinya diperpanjang, jadi geser," kata Kepala Badan Litbang Kementerian Perhubungan Sugihardjo di Jakarta, Senin (4/6/2018).

Untuk arus balik, Sugihardjo mengatakan akan terjadi pada H+3 dan H+4 Lebaran. Sebab, pegawai swasta mulai masuk kerja pada 20 Juni dan PNS pada 21 Juni.

Sugihardjo menjelaskan untuk alasan pemilihan waktu mudik, sebanyak 52 persen mengatakan menunggu cuti bersama.

Dari hasil survei yang dilakukan, seperti dilansir Antara, diketahui jumlah pemudik terbanyak berasal dari wilayah Jabodetabek, dengan tujuan tertinggi Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat dan Yogyakarta.

Sebanyak 46,7 persen pemudik lebih memilih untuk mudik menggunakan mobil pribadi dengan alasan lebih fleksibel, nyaman, serta cepat.

"Kalau untuk mobil, puncaknya itu Sabtu 6,09 persen; yg menarik di sini H-1 itu tinggi sama dengan puncak, fenomena ini terbukti tahun lalu," katanya.

Dia menambahkan pemilihan angkutan pribadi terutama sepeda motor untuk mudik karena masyarakat tidak mempunyai pilihan akibat kurangnya sarana angkutan umum di kampung halaman.

Untuk angkutan Lebaran 2018, pemerintah meningkatkan sarana transportasi untuk mudik dari tahun sebelumnya.

Sementara untuk transportasi darat, bus mengalami peningkatan sebanyak 1,68 persen, sedangkan kereta api mengalami peningkatan sebanyak 2,3 7 persen.

Untuk kesiapan transportasi laut presentasinya pun meningkat, kapal roro meningkat sebanyak 3,5 persen, dan kapal laut sebanyak 1,17 persen. Dari sektor penerbangan, peningkatan yang dihasilkan sebanyak 0,93 persen.

"Ditingkatkannya persiapan angkutan Lebaran guna mengurangi pemakaian kendaraan bermotor pribadi," kata dia menjelaskan.

Selain itu, Kementerian Perhubungan menyediakan sejumlah transportasi angkutan Lebaran secara gratis, yakni 1.130 bus dengan kuota 50.850 orang, 70 truk dengan kuota 3.150 motor dengan tujuan 32 kota.

Selanjutnya, pemerintah juga menyediakan tiga kapal penyeberangan dengan kuota 6.000 orang, dan 3.000 motor dengan tujuan tiga kota, enam kapal laut dengan kuota 30.400 orang dan 15.200 motor dengan tujuan satu kota.

Kereta api dengan kuota 18.096 motor dengan tujuan 32 stasiun. Total keseluruhan kuota yakni 87.250 orang dan 39.446 motor.

Baca juga artikel terkait MUDIK LEBARAN 2018 atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: antara
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari