tirto.id - Kementerian Perhubungan akan melakukan kajian dan diskusi dengan sejumlah pemangku kepentingan terkait wacana pemindahan stasiun utama layanan kereta jarak jauh dari Stasiun Gambir ke Stasiun Manggarai.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiadi menjelaskan rencana itu tampaknya perlu didiskusikan kembali dengan beberapa pihak, salah satunya Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).
"Nanti saya coba diskusikan. Biasanya pak menteri kalau ada perubahan terhadap skema untuk satu terminal satu simpul, pasti akan dilibatkan dengan yang lain, termasuk BPTJ," jelas Budi di Jakarta Pusat, Selasa (8/10/2019).
Keinginan Kemenhub membahas kembali wacana Stasiun Manggarai menjadi hub atau persinggahan persimpangan utama kereta di DKI Jakarta lantaran pemindahan itu berpotensi berdampak terhadap arus lalu lintas di sekitaran Stasiun Manggarai.
Namun demikian, lanjut Budi, jika pemindahan stasiun utama dari Gambir ke Manggarai sukses, maka akan tercipta sinergi angkutan antar moda yang lebih baik. Apalagi, di sekitar Manggarai juga tengah dibangun pemukiman dengan konsep Transit Oriented Development (TOD).
Apabila layanan kereta jarak jauh dari Gambir ke Manggaran terealisasi, nantinya Gambir hanya akan melayani KRL saja. Adapun, Stasiun Manggarai saat ini sudah tersedia semua akses, mulai dari KRL, kereta bandara hingga kereta jarak jauh.
Kementerian Perhubungan berencana untuk mengubah Stasiun Manggarai menjadi pusat stasiun (central station) tidak hanya KRL Jabodetabek dan KA Bandara, tetapi juga tempat turun penumpang untuk kereta api jarak jauh.
Pengamat Transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia Darmaningtyas menilai pemindahan Manggarai sebagai sebagai hub atau persinggahan persimpangan utama kereta di DKI Jakarta sebenarnya adalah keputusan yang tepat.
"Ya tepat karena kan Manggarai sudah didesain untuk stasiun jarak jauh," jelas dia kepada reporter Tirto.
Menurut Darmaningtyas, pemberhentian kereta jarak jauh di Manggarai akan mendukung konektivitas antar-layanan kereta. Apalagi, kereta bandara sampai TansJakarta juga sudah tersambung ke Stasiun Manggarai.
"Pemberhentian di Manggarai itu mendukung konektivitas antara KRL, kereta jarak jauh itu terjadi. Jadi semua kereta itu KRL dan jarak jauh akan berhenti di Manggarai. Justru semakin mempermudah integrasi antar KRL dengan ka jarak jauh," terang dia.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berencana membuat Manggarai sebagai pusat stasiun. Nanti Stasiun Gambir yang selama ini merupakan stasiun pemberhentian bagi kereta jarak jauh di Jakarta pun akan digeser ke Manggarai.
Rencana Stasiun Manggarai menjadi pusat stasiun juga akan didukung dengan pembangunan penambahan jalur rel kereta api, khususnya ka bandara yang selama ini masih satu jalur dengan KRL Commuter Jabodetabek.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Ringkang Gumiwang