Menuju konten utama

Kemenag: Visa untuk 29.000 Calon Jamaah Haji Sudah Terbit

"Total 29.000 lebih visa jamaah haji Indonesia yang sudah keluar."

Kemenag: Visa untuk 29.000 Calon Jamaah Haji Sudah Terbit
Sejumlah calon jamaah Haji mengikuti kegiatan manasik di Islamic Center Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (4/7/2018). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

tirto.id - Kepala Sub Direktorat Dokumen dan Perlengkapan Haji Kementerian Agama Nasrullah Jassam mengatakan saat ini visa bagi 29.000 lebih warga Indonesia yang hendak berhaji sudah terbit.

"Total 29.000 lebih visa jamaah haji Indonesia yang sudah keluar. Ini setara dengan 75 kelompok terbang," kata Nasrullah di Jakarta, Jumat (6/7/2018) sebagaimana diberitakan Antara.

Berdasarkan keterangannya, jamaah haji yang visanya yang sudah keluar kebanyakan yang berangkat dalam kelompok-kelompok terbang awal.

Ia juga menjelaskan, Kementerian Agama, terus berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Arab Saudi untuk mempercepat proses pengurusan visa dan sampai saat ini setiap hari rata-rata ada 8.000 visa yang diterbitkan.

Nasrullah berharap dalam dua pekan ini visa bagi seluruh calon jamaah haji Indonesia sudah terbit seluruhnya.

Ia menjelaskan jumlah paspor calon haji reguler yang sudah diserahkan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi ke Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah mencapai 170.652 dan 161.700 di antaranya sudah diverikasi untuk proses permohonan visa.

Kelompok terbang pertama jamaah haji Indonesia di semua embarkasi akan mulai diterbangkan ke Arab Saudi pada 17 Juli 2018.

"Kami upayakan dan optimis kalau visa akan selesai sesuai target sehingga tidak ada masalah keterlambatan visa," demikian Nasrullah.

Sebelumnya, Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) juga berupaya meningkatkan pelayanan kepada para jemaah haji asal Indonesia, termasuk dalam hal layanan katering. Tahun ini Jemaah haji Indonesia akan mendapatkan 75 kali layanan katering, setelah tahun lalu hanya mendapatkan 60 kali selama berada di Arab Saudi.

Hal tersebut dijelaskan Kasubdit Katering Haji Kemenag, Abdullah Yunus, saat Sosialisasi Peningkatan Pelayanan Jemaah Haji di Arab Saudi 1439H/2018M di Hotel Mariot Medan, akhir pekan lalu.

“Sebanyak 40 kali makan di Makkah, sekali di bandara, 18 kali di Madinah, dan 16 kali saat fase puncak haji di Arafah-Muzdalifah-Mina atau Armina,” katanya, sebagaimana dilaporkan setkab.go.id.

Dengan demikian, lanjut Abdullah, jemaah haji tidak perlu lagi membawa bekal bahan makanan terlalu banyak selama di Tanah Suci. Sebab, peningkatan layanan katering tahun ini sangat signifikan.

Menurutnya, dengan rata-rata dua kali makan sehari, maka layanan katering di Arab Saudi hampir mencapai 90 persen dari masa tinggal jemaah di Saudi.

“Jemaah hanya lima hari tidak mendapat layanan katering, yaitu pada tanggal 5-7 Dzhulhijah serta 14-15 Dzulhijah,” jelas Abdullah seraya mengingatkan jemaah agar tidak menunda makan saat layanan katering sudah diterima.

Abdullah juga menambahkan, paket katering harus dimakan sebelum batas waktu makan yang tertera pada kemasan.

Baca juga artikel terkait DANA HAJI atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Yulaika Ramadhani