tirto.id - Beredar foto jemaah haji menerima air zamzam berlogo ganti presiden. Pihak Kementerian Agama pun sudah mendapat informasi beredarnya air zamzam dengan kampanye air presiden.
"Kami mendapatkan info yang sama. Kami sedang mengumpulkan informasi dari berbagai pihak," kata Karo Hukum dan Humas Kementerian Agama Mastuki kepada Tirto, Rabu (29/8/2018).
Kementerian Agama mengakui setiap jemaah memang mendapat air zamzam sebanyak 5 liter. Air tersebut diberikan pada saat tiba di bandara.
Namun, Kementerian Agama menegaskan tidak ada jemaah menerima air zamzam berlambang tersebut. Ia berdalih, seluruh jemaah haji dipegang oleh Kementerian Agama.
Petugas haji pun sudah disebar di setiap terminal keberangkatan dan kedatangan sehingga seharusnya bisa langsung dipantau pemerintah.
"Jadi dapat dipastikan jika ada gelagat yang mencurigakan akan terdeteksi oleh petugas kami. Maka kami sampaikan, sejauh ini jemaah haji reguler yang kami tangani tidak ada yang melakukan perbuatan seperti gambar yang viral tersebut," kata Mastuki.
Mastuki melanjutkan, pihaknya akan melakukan kordinasi dengan petugas bandara dan pengurus BPIH dan PIHK (Penyelenggara Ibadah Haji Khusus) erta pemantauan di Bandara kepulangan dan kedatangan yang lebih intensif.
"Kami akan pelajari kasusnya. Jika memang ada PIHK atau BPIH yg terlibat dalam kasus tersebut, kami akan kenakan sanksi sesuai aturan yg ada. Namun jika itu inisiatif pribadi, tentu bukan kewenangan kami," ujarnya.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Yantina Debora