Menuju konten utama

Kemacetan Terjadi pada Hari Pertama Uji Coba Underpass Matraman

Chandra, salah satu pengendara memutuskan pulang dan tidak bekerja karena parahnya kemacetan.

Kemacetan Terjadi pada Hari Pertama Uji Coba Underpass Matraman
Petugas kepolisian lalu lintas membantu mengarahkan pengemudi di pintu masuk Underpass Matraman pada uji coba Underpass Matraman, Jakarta Pusat, Selasa (10/4/2018). tirto.id/Arimacs Wilander

tirto.id - Kemacetan sempat terjadi dari Jalan Tambak hingga perempatan Matraman pada Selasa (10/4/2018). Kemacetan ini terjadi di hari pertama Pemprov DKI Jakarta melakukan uji coba underpass Matraman-Salemba.

Chandra Rinaldi (30) mengaku batal berangkat kerja akibat kemacetan yang menyebabkan kendaraan sama sekali tak bergerak.

"Dari arah Gramedia ke Matraman itu macet total. Akhirnya saya lewat kampung," kata Chandra, yang tinggal di Kalisari, Jakarta Timur.

Chandra berangkat ke kantornya di daerah Sabang, Jakarta sekitar pukul 07.00 WIB. Ia mulai terjebak macet di depan Gramedia Matraman lebih dari sekitar pukul 07.30 WIB. Kemacetan mengular dari depan Gramedia hingga perempatan Matraman.

Kemacetan tidak berhenti setelah dirinya mengambil jalan rumah penduduk yang tembus ke Jalan Tambak. Kemacetan terjadi mulai dari jalan RS Tambak hingga arah Stasiun Cikini.

Chandra pun tertahan dari Jalan Tambak sampai depan Megaria sekitar 30 menit lebih. Jalan Proklamasi pun sempat terbelah menjadi dua arus. Akibat kemacetan berkepanjangan, pria satu anak ini memutuskan pulang.

"Dari Tambak mau ke Thamrin itu juga macet parah juga. Jalan dipecah separuh kan. Sampai situ saya mutar balik aja, daripada macet-macetan," katanya.

Pantuan Tirto sejak pukul 13.30 WIB, kondisi jalan sudah kembali lancar. Jalan dari arah Ancol menuju Jalan Tambak mulai lancar.

Sesekali jalan dari Ancol menuju Tambak macet akibat beberapa kendaraan berputar. Sementara itu, kendaraan dari Jatinegara menuju Pasar Senen/Ancol terlihat lancar. Sejumlah petugas Transjakarta dan kepolisian terlihat mengatur lalu lintas.

Situasi lancar juga terlihat di pertigaan Jalan Tambak setelah macet cukup panjang pada pagi hari. Dalam pantauan, ada rambu dicopot untuk jalan yang mengarah underpass. Selain itu, ada beberapa cone yang dipasang di Jalan Proklamasi.

Jalan Proklamasi yang sebelumnya satu arah berubah menjadi jalan dua arah. Petugas jalan maupun Transjakarta tidak terlihat berada di pertigaan jalan.

Petugas Transjakarta Erdian membenarkan adanya kemacetan di perempatan Matraman. Pria yang menjabat sebagai Koordinator Lapangan Patroli Koridor V Transjakarta itu mengaku kemacetan berawal dari kegagalan pengaturan lalu lintas di depan Jalan Tambak.

"Itu awal dari Tambak mereka akhirnya semua imbasnya ke situ. Jadi yang arah dari Ancol kemari, ke Melayu ketahan karena posisinya intinya di Tambak," kata Erdian saat ditemui Tirto di Perempatan Matraman, Jakarta, Selasa.

Ia menyebut, kendaraan dari arah Jatinegara tidak dapat melintas ke arah Ancol akibat antrian kendaraan Ancol yang berbelok ke jalan Tambak.

Di sisi lain, masih ada sejumlah pengendara Tambak yang berputar balik pun tersendat oleh kepolisian.

Salah satu petugas lalu lintas Polsek Matraman Bripka Dede mengaku tidak mengetahui secara rinci kemacetan di depan Matraman. Namun, pria yang bertugas di perempatan Matraman itu menbenarkan ada kemacetan itu.

"Saya monitor aja ya karena saya masuk siang. Saya monitor langsung memang terjadi kepadatan," kata Dede saat ditemui di perempatan Matraman, Jakarta, Selasa (10/4/2018).

Dede menyebut, kemacetan diduga terjadi akibat pembukaan terowongan Jalan Jatinegara. Akibat pembukaan terowongan, masyarakat kaget dengan jalur kendaraan. Ia menduga jalan mulai lancar sekitar pukul 12.00 WIB.

"Karena terowongan sudah dibuka, otomatis pengendara dari Proklamasi yang mau mengarah kepada Jatinegara, kampung Melayu bisa lewat terowongan. begitu pun yang dari arah Proklamasi menuju arah Pramuka boleh lurus," kata Dede.

Dede menerangkan, pihak kepolisian belum melakukan rekayasan lalu lintas untuk mencegah kemacetan di sore hari.

Permasalahan kemacetan pagi tadi pun masih dikaji agar tidak terjadi kemacetan lagi di masa depan. Ia berharap kemacetan bisa hilang seiring dengan pemahaman publik.

"Mudah-mudahan mungkin kalau masyarakat sudah tahu Matraman ini sudah diberlakukan lagi dan underpass sudah berjalan bisa terjadi lancar lagi seperti biasa," tutur Bripka Dede.

Baca juga artikel terkait KEMACETAN JAKARTA atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Dipna Videlia Putsanra