tirto.id - Kelompok bersenjata menyerang dan menembaki karyawan di kamp Palapa Timur Telematika (PTT) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua. Delapan karyawan yang sedang memperbaiki Tower Base Transceiver Station 3 Telkomsel tewas dalam penyerangan tersebut.
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2022 Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal melaporkan penyerangan itu diketahui ketika salah satu karyawan PTT menghubungi aparat via telepon pada Kamis, 3 Maret 2022.
"Penyerangan yang dilakukan oleh KKB terhadap karyawan PTT terjadi pada Rabu, 2 Maret 2022, namun baru diketahui [Kamis]," ujar Kamal dalam keterangan tertulis, Kamis (4/3/2022).
Kamal mengatakan saksi berinisial NS tak berada di lokasi kejadian saat terjadi penyerangan. NS menemukan rekan-rekannya meninggal saat kembali ke kamp PTT di Beoga.
“Melihat rekan-rekannya sudah tidak bernyawa, sekira pukul 13.00 WIT saksi meminta bantuan penyelamatan melalui CCTV Tower BTS 3. Kemudian pukul 16.00 WIT baru termonitor di CCTV Pusat PTT di Jakarta,” kata Kamal.
Delapan pegawai tewas berinisial B, R, BN, BT, J, E, S dan PD. Para korban belum dievakuasi dari lokasi kejadian lantaran terkendala cuaca. Kamp PTT di Beoga hanya bisa dijangkau melalui jalur udara.
Sementara itu, PT PTT sudah mengevakuasi karyawannya yang berada di BTS 4.
Kamal menambahkan, Polres Puncak telah membentuk tim guna membantu evakuasi dan menyelidiki kasus penyerangan tersebut.
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengakui penyerangan di kamp PTT. Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom menyebut delapan orang yang mereka bunuh merupakan bagian dari aparat keamanan.
"TPNPB sudah umumkan bahwa warga sipil segera tinggalkan wilayah perang. Jadi yang ditembak itu semuanya bagian dari anggota TNI dan Polri," kata Sebby dalam keterangan tertulis, Jumat (4/3/2022).
Penulis: Adi Briantika
Editor: Gilang Ramadhan