Menuju konten utama

Kelemahan dan Kelebihan Sistem Presidensial, Ciri-Ciri, & Contoh

Apa saja kelemahan dan kelemahan sistem pemerintah presidensial? Berikut penjelasan selengkapnya.

Kelemahan dan Kelebihan Sistem Presidensial, Ciri-Ciri, & Contoh
Sejumlah warga berfoto didepan lambang negara Garuda Pancasila di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, Selasa (23/8/2022). ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/hp.

tirto.id - Apa saja kelemahan dan kelemahan sistem pemerintah presidensial?

Sistem pemerintahan di Indonesia yang digunakan hingga sekarang ini adalah presidensial. Meskipun demikian, Indonesia pernah menggunakan sistem pemerintahan parlementer semu (quasi parlementer) pada periode 1949-1950 dan sistem parlementer pada periode 1950-1959.

Moh. Kusnardi dan Harmaily Ibrahim dalam buku Hukum Tata Negara Indonesia (1981) menuliskan bahwa sistem pemerintahan presidensial merupakan sistem pemerintahan yang menempatkan kedudukan eksekutif yang tidak bertanggung jawab kepada badan perwakilan rakyat. Secara sederhana, kekuasaan eksekutif berada di luar pengawasan (langsung) parlemen.

Dalam sistem pemerintahan presidensial kekuasaan tertinggi berada di tangan presiden, yang berkedudukan sebagai kepala pemerintahan sekaligus kepala negara. Meskipun demikian, terdapat dua lembaga lain (legislatif dan yudikatif) berperan untuk mengawasi dan merumuskan undang-undang negara yang nanti dijalankan presiden.

Kelemahan sistem presidensial di antaranya pengawasan rakyat lemah, pengaruh rakyat dalam kebijakan politik kurang mendapatkan perhatian hingga kekuasaan eksekutif di luar pengawasan langsung badan legislatif. Sementara kelebihan sistem ini seperti menteri dapat dijatuhkan parlemen sampai badan eksekutif lebih stabil kedudukannya.

Berikut ini beberapa ciri-ciri diterapkanya sistem pemerintahan presidensial:

  • Pemerintahan dan negara dipimpin langsung presiden.
  • Presiden sebagai lembaga eksekutif diangkat berdasarkan pemilihan rakyat atau badan perwakilan rakyat.
  • Presiden memiliki hak prerogatif (istimewa) untuk mengangkat dan memberhentikan menteri atau pejabat setingkat.
  • Menteri memiliki tanggung jawab langsung kepada presiden.
  • Presiden tidak bertanggung jawab kepada lembaga legislatif.
  • Presiden tidak dapat dipecat lembaga legislatif.

Kelemahan dan Kelebihan Sistem Presidensial

Terdapat beberapa jenis sistem pemerintahan yang digunakan di negara-negara dunia. Namun, sistem-sistem pemerintahan tersebut memiliki kelebihan sekaligus kelemahan dalam pelaksanaanya. Oleh sebab itu, pemilihan sistem pemerintahan sebuah negara sebaiknya disesuaikan dengan karakteristik bangsanya.

Sistem pemerintahan yang digunakan di Indonesia sekarang ini adalah sistem presidensial. Dikutip dari modul Pendidikan Kewarganegaraan: Negara dan Sistem Pemerintahan Indonesia (2014) dari Universitas Mercu Buana, berikut ini kelebihan dan kelemahan sistem pemerintahan presidensial.

1. Kelebihan Sistem Pemerintahan Presidensial

  • Menteri tidak dapat dijatuhkan parlemen karena bertanggung jawab kepada presiden.
  • Pemerintah memiliki keleluasaan waktu karena tidak ada bayang-bayang krisis kabinet.
  • Badan eksekutif lebih stabil kedudukannya, karena tidak bergantung pada parlemen.
  • Masa jabatan badan eksekutif lebih pasti.
  • Penyusunan program kerja kabinet lebih mudah disesuaikan dengan masa jabatannya.
  • Legislatif bukan tempat kaderisasi untuk jabatan-jabatan eksekutif, karena dapat diisi orang luar termasuk anggota parlemen sendiri.
2. Kelemahan Sistem Pemerintahan Presidensial

  • Pengawasan rakyat lemah.
  • Pengaruh rakyat dalam kebijakan politik negara kurang mendapat perhatian.
  • Kekuasaan eksekutif di luar pengawasan badan legislatif, sehingga dapat menimbulkan kekuasaan mutlak.
  • Sistem pertanggungjawaban kurang begitu jelas.
  • Pembuat keputusan/kebijakan publik umumnya hasil tawar-menawar lembaga eksekutif dan legislatif, sehingga dapat terjadi keputusan tidak tegas serta memakan waktu lama.

Baca juga artikel terkait SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Pendidikan
Oleh: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Yulaika Ramadhani