Menuju konten utama

Kelangkaan Pupuk Subsidi dan Nonsubsidi Dialami Petani Sumsel

Sejumlah petani di Sumatera Selatan mengeluhkan kelangkaan pupuk subsidi dan nonsubsidi.

Kelangkaan Pupuk Subsidi dan Nonsubsidi Dialami Petani Sumsel
Petani memupuk tanaman padi menggunakan urea di Kelurahan Tegal Besar, Kaliwates, Jember, Jawa Timur, Kamis (28/5/2020). ANTARA FOTO/Seno/nz.

tirto.id - Petani kesulitan mendapatkan pupuk subsidi dan nonsubsidi di Provinsi Sumatera Selatan sejak awal musim tanam 2021.

Petani asal Ogan Komering Ulu Timur di Palembang dan anggota HKTI, Khoiril Sabili mengatakan sebagian besar petani di daerahnya menggunakan pupuk nonsubsidi, karena pupuk subsidi terbatas. Kelangkaan pupuk membuat petani di daerahnya mengurangi jatah untuk tanaman.

Harga pupuk nonsubsidi sekitar 40 ribu/Kilogram lebih mahal dari pupuk subsidi. Kendati demikian, pupuk nonsubsidi juga langka.

“Kami mengharapkan pupuk ini jangan langka. Sudah yang subsidi tidak dapat, ini yang nonsubsidi juga sulit didapatkan,” kata dia, Selasa (23/2/2021).

Wawan Darmawan, petani dari Desa Muara Telang, Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin, menyebut selama dua bulan terakhir para petani sudah mengeluhkan kelangkaan pupuk.

“Pupuk subsidi itu sangat terbatas, jumlahnya tak seberapa. Sehingga petani banyak yang non-subsidi, tapi kenyataannya kami juga sulit mendapatkannya,” ujar dia.

Menyikapi kelangkaan PT Pusri, sebuah BUMN produsen pupuk menyebut telah mengalokasikan pupuk urea dan NPK bersubsidi sebanyak 230 ribu ton ke 17 kabupaten/kota. Pupuk nonsubsidi juga disediakan agar Sumsel jadi lumbung pangan nasional ketiga.

“Kami pun sudah menyakinkan Pemprov Sumsel bahwa siap mendukung target masuk tiga besar lumbung pangan nasional,” ungkap Direktur Keuangan dan Umum PT Pusri Saifullah Lasindrang.

Hingga 8 Februari 2021, di Sumsel penyaluran pupuk urea subsidi mencapai 11.607,30 ton dan pupuk NPK Subsidi telah tersalurkan sebesar 10.657,55 ton.

Sedangkan untuk wilayah Banyuasin, stok urea subsidi yang tersedia sebesar 5.209,65 ton dan stok NPK Subsidi disiapkan sebanyak 3.704,5 ton.

Baca juga artikel terkait PUPUK atau tulisan lainnya

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Antara
Editor: Zakki Amali