Menuju konten utama

Kecelakaan KA Gajayana, Sejumlah Perjalanan Kereta Api Terganggu

Material ampas tebu muatan dari truk yang tertabrak KA Gajayana sempat menutupi jalur rel kereta api.

Kecelakaan KA Gajayana, Sejumlah Perjalanan Kereta Api Terganggu
Kereta Api (KA) Pasundan relasi Surabaya – Kiara Condong melaju di Kota Madiun, Jawa Timur, Kamis (1/6/2023). ANTARA FOTO/Siswowidodo/aww.

tirto.id - PT Kereta Api Indonesia (KAI) melaporkan sejumlah perjalanan kereta api terganggu imbas kejadian KA Gajayana relasi Gambir-Malang menabarak truk gandeng bermuatan ampas tebu di antara stasiun Baron-Kertosono, Nganjuk, Jawa Timur, Senin (24/7/2023) pagi.

Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi 7 Madiun, Supriyanto mengatakan beberapa perjalanan KA mengalami keterlambatan, yakni KA Jayakarta relasi Pasarsenen-Surabaya Gubeng terlambat 59 menit, KA Mutiara Selatan relasi Bandung-Surabaya Gubeng terkambat 29 menit.

"KA Bangunkarta relasi Jombang-Gambir juga terlambat 28 menit akibat kejadian itu," kata Supriyanto saat dikonfirmasi, Senin.

KA Gajayana relasi Gambir-Malang sedang melintas di perlintasan tidak terjaga nomor 89 KM 101+5. Saat itu, terdapat truk gandeng yang bermuatan ampas tebu yang nekat melintas sehingga menemper KA Gajayana.

Masinis sudah membunyikan bel lokomotif berkali kali ketika hendak melintas, tetapi kendaraan tersebut tetap melintas dan tidak merespons sehingga menemper KA Gajayana.

"Saat itu, kecepatan juga sudah dikurangi, sebab hendak masuk stasiun. Masinis sudah membunyikan bel lokomotif berkali kali ketika hendak melintas, tapi kendaraan tetap melintas dan tidak merespon," kata Supriyanto.

Akibat kejadian itu lokomotif depan mengalami kerusakan. Sejumlah kaca juga pecah. Bahkan, dengan kejadian tersebut, lokomotif kereta api gajayana yang rusak tidak dapat melanjutkan perjalanan. KA Gajayana di evakuasi ke Stasiun Kertosono pada pukul 05.27 WIB menggunakan lokomotif penolong.

"Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim sarana dinyatakan aman KA Gajayana kembali melanjutkan perjalanan pukul 06.16 WIB dengan kelambatan 116 menit," kata dia.

Supriyanto mengatakan material ampas tebu muatan dari truk tersebut juga menutupi jalur rel kereta api. Kurang lebih 85 menit jalur tidak dapat dilalui kereta api. Jalur KA kembali dapat dilalui pukul 5.37 WIB.

Supriyanto mengatakan PT KAI akan melakukan upaya hukum dan tuntutan ganti rugi kepada pihak perusahaan maupun pengemudi truk gandeng tersebut. PT KAI masih menghitung kerugian akibat kejadian itu. Bagian gerbong depan mengalami kerusakan yang cukup parah.

PT KAI pun meminta maaf atas keterlambatan akibat kejadian tersebut.

"KAI menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan kereta api atas keterlambatan perjalanan KA. Saat ini KAI sedang berupaya secara maksimal membersihkan jalur KA, sehingga aman dilewati dan perjalanan kereta api kembali normal," kata Supriyanto.

Supriyanto memastikan tidak ada korban jiwa baik penumpang maupun masinis. Semuanya dalam kondisi baik dan tidak terluka.

PT KAI mengimbau masyarakat pengguna kendaraan yang melintas di perlintasan sebidang KA, untuk selalu berhati-hati. Sesuai UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 114, Pengguna jalan wajib mendahulukan kereta api dan memberikan hak utama kepada kendaraan yang lebih dahulu melintas rel.

"Dengan tertibnya masyarakat pengguna jalan dan peran optimal seluruh stakeholder, diharapkan keselamatan di perlintasan sebidang dapat terwujud. Sehingga perjalanan kereta api tidak terganggu dan pengguna jalan juga selamat sampai di tempat tujuan," kata Supriyanto.

Baca juga artikel terkait KECELAKAAN KERETA API

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan