tirto.id - Hingga saat ini tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam gempa bumi berkekuatan 6,2 SR di Italia.
Informasi itu disampaikan oleh pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Roma dalam keterangan persnya dari KBRI Roma yang diterima di Jakarta pada Rabu (24/8/2016).
"Sejauh ini tidak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban dalam peristiwa ini. KBRI Roma dan KBRI Vatikan terus melakukan kontak dengan WNI di sekitar lokasi gempa," demikian keterangan pers tersebut.
Pada Rabu, 24 Agustus 2016 pukul 03.36 waktu setempat telah terjadi gempa bumi pada kedalaman 10 kilometer dari permukaan bumi di propinsi Rieti, bagian tengah Italia.
Gempa tersebut diikuti beberapa gempa susulan dengan kekuatan antara 5,4 hingga 3 SR.
Guncangan gempa itu telah mengakibatkan kerusakan berat pada bangunan-bangunan yang berada di wilayah Accumoli, Amatrice dan Arquata del Tronto, ketiganya masuk Propinsi Rieti, Region Umbria, di Italia tengah.
Hingga berita ini disiarkan, dilaporkan 22 orang menjadi korban meninggal dunia, yakni enam orang di Accumoli, lima orang di Amatrice dan 11 orang di Pescara del Tronto.
Menurut pihak KBRI Roma, Pemerintah Italia belum mengeluarkan keterangan resmi mengenai keseluruhan jumlah korban dan kerugian yang ditimbulkan.
Berdasarkan catatan KBRI Roma, terdapat 65 orang WNI yang tinggal di sekitar wilayah pusat gempa, di mana mayoritas berada di Perugia, yang berjarak 140 kilometer dari Amatrice.
Selain itu, KBRI Roma menyampaikan bahwa hingga Juli 2016 tercatat 2.140 WNI yang bermukim di Italia.
Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi "hotline" KBRI Roma pada nomor +390642009148 atau +393331644060.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari