Menuju konten utama

Kasus Wabah PMK Melonjak, Jokowi: Suntikkan Vaksin Secepat-cepatnya

Presiden Jokowi mengatakan pemerintah sudah mendatangkan 800 ribu vaksin untuk segera disuntikkan kepada hewan ternak di seluruh Indonesia.

Kasus Wabah PMK Melonjak, Jokowi: Suntikkan Vaksin Secepat-cepatnya
Dokter hewan dari Pusat Veteriner Farma (Putvetma) Surabaya mempersiapkan vaksin wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) untuk sapi di kandang kawasan Taman, Sepanjang, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (14/6/2022). ANTARA FOTO/Umarul Faruq/rwa.

tirto.id - Pemerintah akan bertindak cepat untuk mengatasi masalah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang sejumlah hewan ternak di Tanah Air. Diketahui saat ini sudah ada lebih dari 100.000 hewan ternak terinveksi penyakit tersebut.

Presiden Joko Widodo mengatakan, saat ini pemerintah sudah mendatangkan 800 ribu vaksin untuk segera disuntikkan kepada hewan ternak di seluruh Indonesia.

“Suntikkan [vaksin] cepat-cepat, cepat, sehingga bisa melindungi sapi-sapi yang lain,” ujar Presiden dalam keterangannya usai menghadiri acara Silaturahmi dengan Alumni Penerima Kartu Prakerja di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, ditulis Sabtu (18/6/2022).

Jokowi menuturkan penyakit mulut dan kuku ini dikonfirmasi dapat menyebar dengan cepat. Pemerintah sendiri telah melakukan upaya lockdown di beberapa daerah di Tanah Air, namun belum memberikan hasil yang maksimal.

“Padahal sudah diblok oleh Kementan dan Kepolisian tapi nyatanya bergerak cepat dan sekarang sudah 18 provinsi, 190 kabupaten dan kota,” ungkapnya.

Kasus PMK saat ini terus membubung di Indonesia setiap harinya. Berdasarkan laman siagapmk.id, hingga Rabu (15/6/2022) malam pukul 19.17 WIB, tercatat ada 170.018 kasus PMK yang tersebar di 18 provinsi dan 190 kabupaten atau kota di tanah air.

Sementara itu, hewan ternak sembuh tercatat 46.549 ekor, dipotong bersyarat 1.144 ekor, mati akibat PMK ada 801 ekor, belum sembuh 121.524 ekor, serta yang telah divaksinasi PMK baru 33 ekor.

Sementara laporan provinsi dengan kasus penambahan PMK tertinggi ada di Jatim, yaitu 68.155 ekor, diikuti Nusa Tenggara Barat (NTB) 25.625 ekor, Aceh 22.514 ekor, Jawa Tengah 19.792 ekor, dan Jawa Barat 13.492 ekor.

Untuk kabupaten atau kota, paling banyak ditemukan di Kabupaten Lombok Timur di NTB yaitu 8.698 kasus, diikuti Kabupaten Probolinggo di Jatim (8.692 kasus), Kabupaten Aceh Tamiang (8.636 kasus), Kabupaten Lombok Tengah di NTB (8.011 kasus), dan Kabupaten Lombok Barat (6.601 kasus).

Baca juga artikel terkait WABAH PMK atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Maya Saputri