tirto.id - Kasus penyiraman air keras Novel Baswedan masuk dalam laporan hak asasi manusia (HAM) tahunan yang dikeluarkan pemerintah Amerika Serikat (AS).
Dalam laporan bertajuk 2018 Country Reports on Human Rights Practices: Indonesia, ditulis pada 2017 penyerang menggunakan air keras untuk menyerang penyelidik senior KPK, Novel Baswedan.
"Polisi belum mengidentifikasi pelaku serangan itu," demikian ditulis dalam laporan tersebut.
Novel Baswedan juga disebut telah menyelidiki kasus korupsi terkait dengan skandal kartu identitas elektronik E-KTP.
Laporan yang dirilis 13 Maret 2019, menyoroti kinerja KPK di Indonesia. Para penyelidik KPK terkadang dilecehkan, diintimidasi, atau diserang karena pekerjaan anti korupsi mereka, tulis dalam laporan tersebut.
Tak hanya masuk dalam laporan HAM AS, Perwakilan Amnesty International Amerika bagian Asia Pasifik akan membahas kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan di sub-komite Kongres Amerika Serikat.
"Mereka rutin menggelar hearing semacam ini mengingat pemerintah Amerika Serikat juga memiliki hubungan bilateral dengan pemerintah Indonesia," kata Campaign Manager Amnesty International Indonesia, Puri Kencana Putri kepada Tirto, Kamis (25/7/2019).
Menurut Puri, pertemuan tersebut akan menjadi kesempatan yang baik untuk membawa kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) ke ranah internasional, apalagi penyelidikan kasus Novel tak kunjung selesai.
Selain membahas kasus Novel, Puri mengatakan, Amnesty International juga akan membahas masalah pelanggaran HAM di Indonesia lainnya ke dalam Kongres Amerika Serikat.
Editor: Agung DH