Menuju konten utama

Karier Iqbaal Ramadhan, dari CJR Hingga Jadi Minke di Bumi Manusia

Perjalanan karier Iqbaal Ramadhan, dari Coboy Junior hingga perankan Minke di Bumi Manusia, film yang diadaptasi dari novel Pramoedya

Karier Iqbaal Ramadhan, dari CJR Hingga Jadi Minke di Bumi Manusia
Iqbaal ramadhan. Instagram/Iqbal.e

tirto.id - Iqbaal Ramadhan, aktor muda yang dikenal melalui perannya di film Dilan 1990 dipercaya untuk memerankan karakter Minke dalam adaptasi layar lebar Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer. Film ini akan tayang 15 Agustus mendatang.

“Ini tanggung jawab yang besar, memainkan karakter yang kuat dan menantang. Semoga bisa se-epic bukunya,” ujar sosok yang sering dipanggil Bale ini.

Bumi Manusia adalah buku pertama dari Tetralogi Buru yang ditulis ketika Pram mendekam di pulau Buru. Pram menulis kisah ini di bekas kertas bungkusan semen sebelum akhirnya ditulis pada 1975.

Versi layar lebar Bumi Manusia ini diproduksi oleh Falcon Pictures, dengan Hanung Pramantyo duduk di bangku sutradara dan Salman Aristo sebagai penulis naskah.

Iqbaal Coboy Junior Hingga Minke

Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan lahir di Surabaya pada 28 Desember 1999. Anak pasangan Herry Hernawan dan Rike Dhamayanti ini mengawali kariernya sebagai Trapani dalam drama musikal Laskar Pelangi.

Pada tahun 2011, aktor dan penyanyi ini mendapat peran sebagai Rusdi Badruddin di film 5 Elang.

Perjalanan karier Iqbaal sempat beralih ke bidang musik saat Coboy Junior yang diproduseri oleh Patrick Effendy dibentuk pada 23 Juli 2011. Iqbaal bersama dengan Bastian, Aldy, dan Kiki sontak menjadi idola remaja Indonesia dengan saat itu, dengan beberapa single seperti “Eeaa”, “Kamu”, dan “Mengapa Oh Mengapa”.

Coboy Junior melakukan tur keliling Indonesia dengan tajuk “CJR Generation 2013: Indonesian Tour” di 30 kota di seluruh Indonesia yang berlangsung dari bulan April 2013 hingga Desember 2013.

Selain single dan konser, pada 5 Juni 2013, Iqbaal juga berakting dalam film Coboy Junior The Movie. film ini berhasil tembus 683.604 penonton selama penayangannya.

Karier Iqbaal sebagai aktor justru bersinar setelah Coboy Junior bubar pada 2 Desember 2017 setelah terlebih dahulu ditinggal Bastian 3 tahun sebelumnya.

Bakat keaktorannya semakin kelihatan dalam akting Iqbaal di film Dilan 1990. Peran Dilan oleh Pidi Baiq digambarkan secara menarik dalam buku triloginya sebagai anak geng motor yang berandal namun romantis.

Film ini berhasil mengumpulkan 6.315.664 penonton pada masa penayangan film Dilan 1990. Rekor ini mengalahkan film Laskar Pelangi dengan 4.719.453 penonton dan bercokol di posisi kedua di bawah film remake ikon legenda komedi yaitu Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss Part1 dengan 6.858.616 penonton.

Film yang tayang sejak 28 Februari 2019 ini meraih dua rekor Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) karena capaian jumlah penonton saat premiere yang mencapai 80 ribu orang dan 720 ribu penonton pada hari pertama penayangan.

Selain sibuk dengan dunia akting, Iqbaal juga sedang membangun kembali karir bermusiknya bersama grup Svmmerdose.

Svmmerdose mengusung genre R&B eksperimental yang beranggotakan total tiga personel. Iqbaal yang berposisi sebagai bassist ini mengaku sedang ingin fokus bermusik bersama Svmmerdose.

Terkait perannya sebagai Minke, Iqbaal menceritakan, Pramoedya Ananta Toer jadi salah satu dari 15 penulis yang masuk dalam daftar pilihan ujian di sekolahnya.

Nama besar Pramoedya Ananta Toer juga terdengar hingga ke Eropa. Novel Bumi Manusia juga pernah dijadikan materi kuliah sastra di Universitas Queen Mary London.

“Saat itu saya memilih Bumi Manusia sebagai salah satu buku untuk ujian, waktu itu saya tidak tahu Pram dan Bumi Manusia,” ujar Iqbaal, sebagaimana diwartakan Antara.

Sampai kemudian, Hanung Bramantyo menawarkan peran Minke pada Iqbaal yang ketika itu sedang terlibat dalam produksi film Dilan 1990. Kesempatan emas itu tidak disia-siakan oleh Iqbaal.

Sebagai Minke, Iqbaal dituntut untuk menambah bobot tubuh, menumbuhkan kumis serta fasih berbicara dalam bahasa Belanda yang kala itu lazim dipakai dalam keseharian.

“Banyak PR yang harus gue kerjakan, di Bumi Manusia harus bisa bahasa Belanda dan bahasa Jawa. Gue kan Sunda, jadi mungkin itu akan jadi sedikit tantangan,” ujar Iqbaal.

Baca juga artikel terkait IQBAAL RAMADHAN atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Humaniora
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Agung DH