Menuju konten utama

Kapolri & Jaksa Agung Akrab di Tengah Isu Penguntitan Jampidsus

Hubungan kepolisian dan kejaksaan disebut kurang baik setelah beredar kabar Jampidsus Febrie Diansyah diuntit oleh orang yang diduga anggota densus.

Kapolri & Jaksa Agung Akrab di Tengah Isu Penguntitan Jampidsus
Jaksa Agung ST Burhanuddin (kedua kiri) mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/11/2023). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/Spt.

tirto.id - Menkopolhukam Hadi Tjahjanto menggandeng Kapolri Jenderal Listyo Sigit bersama Jaksa Agung ST Burhanudin di tengah sorotan kondisi hubungan kepolisian dengan kejaksaan yang kurang harmonis pasca beredar kabar Anggota Detasemen Khusus 88 Anti Terror (Densus 88 AT) membuntuti Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Diansyah.

"Ingat ya sudah gandengan loh," ujar Hadi sambil menggandeng Sigit bersama Burhanuddin di wilayah Istana Negara, Jakarta, Senin (27/5/2024).

Saat ditanya soal isu yang beredar di publik, Burhan enggan berbicara. Ia hanya tertawa. Sementara itu, Sigit menjawab singkat.

"Tanya yang beredar," klaim Sigit.

Dalam pantauan, Hadi keluar bersama Burhan, Sigit dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dengan menggunakan mobil caddy lewat pintu berbeda.

Hubungan kepolisian dan kejaksaan disebut kurang baik setelah beredar kabar Jampidsus Febrie Diansyah diuntit oleh orang yang diduga anggota densus. Selain itu, kantor Kejaksaan Agung disebut dipantau drone tidak dikenal di wilayah Kejaksaan Agung.

Sebelumnya, Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung (Kejagung) diduga diintai anggota Densus 88 Anti Teror Polri pada hari Minggu, 19 Mei 2024. Siapa sosok Jampidsus itu dan bagaimana kronologi lengkapnya?

Kabar mengenai Jampidsus Kejagung yang diintai Densus 88 menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Peristiwa ini sempat membuat heboh dan menjadi viral di media sosial.

Pasalnya, selepas kejadian anggota Densus 88 yang kepergok mengintai Jampidsus, kantor Kejagung kemudian dilaporkan didatangi konvoi polisi. Mereka dikatakan sempat memaksa masuk. Namun dihalangi Petugas Keamanan Dalam Kejagung dan akhirnya mengurungkan niat.

Dugaan pengintaian terhadap Jampidsus Kejagung terjadi pada Minggu (19/5/2024), malam hari. Saat itu, Febrie Adriansyah, sang Jampidsus, sedang makan malam di restoran bergaya Perancis yang terletak di kawasan Jakarta Selatan, sekitar pukul 20.00-21.00 WIB.

Febrie tak sendirian. Ia datang bersama ajudan dan motor patwal Polisi Militer (PM). Jampidsus Kejagung masuk ke dalam ruangan VIP berdinding kaca untuk makan malam.

Berikutnya, dua orang yang diduga anggota Densus 88 ikut memasuki restoran dengan berjalan kaki. Mereka disebut memesan meja di lantai 2. Alasannya mau merokok.

Kedua personel Densus 88 itu menggunakan masker. Mereka sempat memasang alat perekam yang diarahkan ke dalam ruangan makan malam Jampidsus Kejagung.

Tak ayal, gerak-gerik anggota Densus 88 membuat Polisi Militer yang mengawal Febrie menaruh curiga hingga berusaha mendatangi keduanya.

Polisi Militer itu lantas merangkul salah satu anggota dengan inisial Bripda IM. Sedangkan rekan lain berhasil kabur. Anggota Densus 88 yang ketahuan lalu dibawa pergi untuk dilakukan interogasi.

Sejumlah sumber menyebutkan, pada saat kejadian beberapa orang di luar restoran juga ikut mengintai Jampidsus Kejagung. Akan tetapi, mereka akhirnya pergi setelah mengetahui ada anggota Densus 88 yang tertangkap Polisi Militer.

Baca juga artikel terkait KEJAGUNG atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Hukum
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Anggun P Situmorang