tirto.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BKMG) memprediksi musim kemarau tahun 2025 akan berlangsung lebih singkat di sebagian besar wilayah di Indonesia, termasuk di Kalimantan.
Berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer dan laut global yang dilakukan oleh BMKG, salah satu hal yang turut memengaruhi pola cuaca tahun ini ialah berakhirnya fenomena El Nino yang menguatkan musim kemarau pada tahun sebelumnya.
Musim kemarau di Indonesia umumnya terjadi mulai bulan Mei hingga Oktober, atau sekitar 5 sampai 6 bulan. Namun, pada tahun 2025, awal musim kemarau akan terjadi pada bulan Mei dan akan berakhir di bulan Agustus atau awal September, sekitar 3 sampai 4 bulan.
Kondisi ini juga turut memengaruhi wilayah pulau Kalimantan. Di mana, pulau Kalimantan secara geografis memiliki curah hujan yang lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah lain di Indonesia. Lantas, kapan puncak musim kemarau di pulau Kalimantan?
BMKG Prediksi Musim Kemarau 2025
Dikutip dari laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyatakan awal musim kemarau tahun 2025 telah berlangsung sejak bulan April dan akan berlangsung secara bertahap di seluruh wilayah Indonesia.
BMKG menyampaikan bahwa musim kemarau 2025 akan berlangsung jauh lebih singkat di sebagian wilayah Indonesia berdasarkan pantauan dan analisi dinamika iklim global dan regional yang dilakukan BMKG hingga pertengahan April.
BMKG menambahkan, bahwa fenomena iklim global seperti El Nino-Southern Oscillation (ENSO) dan Indian Ocean Dipole (IOD) saat ini berada di dalam fase netral, dengan itu tidak ada tanda gangguan iklim besar dari Samudra Pasifik maupun di Samudra Hindia hingga semester II pada tahun 2025.
Suhu muka laut di Indonesia saat ini cenderung lebih hangat dari normal dan diperkirakan suhu hangat di laut akan bertahan hingga bulan September dan hal tersebut dapat mempengaruhi cuaca lokal di Indonesia.
Kapan Puncak Musim Kemarau 2025 di Wilayah Kalimantan?
Kalimantan menjadi salah satu wilayah terdampak musim kemarau tahun 2025. Puncak musim kemarau di Kalimantan akan terjadi pada Juni hingga Agustus 2025, dengan puncak kekeringan akan berlangsung pada Agustus 2025.
Data BMKG menyebut, terdapat 26% wilayah yang akan mengalami musim kemarau lebih panjang di Indonesia, terutama sebagian pulau Sumatera dan Kalimantan.
Oleh karena itu, persiapan untuk tetap siaga dalam potensi kebakaran pada hutan dan lahan (karhutla) di pulau Kalimantan menjadi hal yang perlu diperhatikan secara matang.
Selama periode tersebut, potensi cuaca ekstrem masih bisa terjadi. BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu update terhadap informasi cuaca agar bisa mengambil langkah pencegahan lebih dini.
Penulis: Dewi Sekar Pambayun
Editor: Indyra Yasmin