Menuju konten utama

Kapan dan Jam Berapa Pelantikan Presiden AS Donald Trump?

Jadwal pelantikan Presiden AS Donald Trump. Menurut waktu Indonesia, jam berapa pelantikan berlangsung?

Kapan dan Jam Berapa Pelantikan Presiden AS Donald Trump?
Mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berbicara dalam debat presiden dengan Wakil Presiden AS dan calon presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris di Pusat Konstitusi Nasional di Philadelphia, Pennsylvania, pada 10 September 2024. (Foto oleh SAUL LOEB / AFP)

tirto.id - Pelantikan Calon Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan berlangsung pada Senin (20/1/2025) malam sekitar pukul 23.30 WIB di Rotunda Gedung Capitol, Washington DC.

Komite Pelantikan Donald Trump sebelumnya akan menggelar acara di Front Barat Gedung Capitol, namun pindah ke dalam ruangan Rotunda Gedung Capitol karena cuaca dingin.

Para pengamat memprediksi pelantikan akan berlangsung 1 jam mengacu pada pelantikan Joe Biden 2021 lalu dan Trump pada 2017.

Pasangan Partai Republik, Trump-JD Vance meraih sebanyak 312 suara elektoral. Mereka unggul atas pasangan Demokrat, Kamala Harris-Tim Walz dengan 226 suara elektoral.

Rangkaian Acara Pelantikan Presiden Terpilih AS Donald Trump

Pemimpin pelantikan Trump adalah senator Partai Demokrat asal Minnesota, Amy Klobuchar. Pelantikan Trump mengambil tema “Demokrasi Abadi Kita: Sebuah Janji Konstitusional."

Melansir CBS, panitia akan memulai acara dengan musik pembuka oleh Paduan Suara Gabungan University of Nebraska–Lincoln dan Band Marinir AS "The President's Own".

Kemudian Klobuchar akan memberikan perintah untuk memulai acara. Selanjutnya, Uskup Agung New York, Kardinal Timothy Dolan dan Pendeta Franklin Graham akan menyampaikan doa pembukaan. Penyanyi opera Christopher Macchioakan menyanyikan "Oh, America!"

Hakim Agung Brett Kavanaugh kemudian akan mengambil sumpah jabatan Wakil Presiden, JD Vance.

Kemudian terdapat pertunjukan dari penyanyi country, Carrie Underwood, yang bergabung dengan Armed Forces Chorus dan The Naval Academy Glee Club, untuk membawakan "America the Beautiful."

Baru setelahnya, Donald Trump akan mengambil sumpah sebagai Presiden AS, dengan dipandu Ketua Mahkamah Agung John Roberts. Donald Trump kemudian akan berpidato setelah pertunjukan “The Battle Hymn of the Republic,” dari The Naval Academy Glee Club.

Pada bagian penutupan adalah berkat dari presiden Yeshiva University , Rabbi Dr. Ari Berman; Imam Husham Al-Husainy dari Pusat Pendidikan Islam Karbalaa; Pendeta Lorenzo Sewell dari Gereja 180 Detroit; dan Pendeta Frank Mann dari Keuskupan Katolik Roma Brooklyn. Serta Lagu Kebangsaan oleh Macchio.

Berikut ini beberapa rangkaian inti pelantikan Donald Trump-JD Vince sebagai Presiden-Wakil Presiden AS 2025-2029:

  • Prosesi ke Capitol;
  • Upacara pelantikan wakil presiden;
  • Upacara pelantikan presiden;
  • Pidato pelantikan;
  • Pengunduran diri secara terhormat presiden dan wakil presiden yang akan lengser;
  • Upacara penandatanganan. Presiden baru menandatangani nominasi, memorandum, proklamasi atau perintah eksekutif;
  • Makan siang peresmian;
  • Masa peninjauan. Presiden dan wakil presiden meninjau pasukan militer;
  • Parade kepresidenan, yang akan berlangsung di arena Capital One di pusat kota Washington karena cuaca dingin.

Kebijakan Trump Setelah Pelantikan

Donald Trump bersiap untuk segera bekerja setelah pengucapan sumpah tersebut. Salah satu kebijakan itu adalah pemblokiran TikTok di AS baru-baru.

Pelarangan TikTok di AS baru berlangsung pada Minggu (19/1/2025) sehari sebelum pelantikan Trump. Pelarangan itu diberlakukan atas undang-undang yang dikeluarkan Presiden AS sebelumnya, Joe Biden pada April 2024.

Pada masa Biden tersebut, AS memiliki kekhawatiran data mereka masuk ke pengembang TikTok, ByteDance yang dimiliki pemerintah China. AS meminta perusahaan yang berbasis di Beijing, China itu untuk menjual TikTok supaya bisa tetap digunakan 170 juta warga AS.

Donald Trump mengatakan pihaknya akan memberikan penangguhan pemblokiran TikTok selama 90 hari. Hal itu seperti diungkapkan Trump dalam wawancara via sambungan telepon kepada "Meet the Press" NBC News, Minggu (19/1/2025).

"Saya rasa itu tentu saja merupakan pilihan yang akan kami pertimbangkan. Perpanjangan 90 hari adalah sesuatu yang kemungkinan besar akan dilakukan, karena itu tepat. Kami harus mempertimbangkannya dengan saksama. Ini situasi yang sangat besar," kata Trump dalam wawancara telepon, seperti dikutip dari NBC.

"Jika saya memutuskan untuk melakukan itu, saya mungkin akan mengumumkannya pada hari Senin," tambah dia.

Selain itu, CNN menyebut 3 sumbernya mengisyaratkan Trump akan segera mengagendakan kunjungan ke China guna bertemu Presiden negara itu, Xi Jinping. Washington berupaya membangun dialog terbuka dengan Beijing, namun juga menjalankan kebijakan garis keras terhadap China.

Sebelumnya, Trump telah berkomunikasi dengan Xi Jinping via telepon pada Jumat (17/1/2025) lalu. Trump juga sempat mengundang Xi Jinping, namun ia mengonfirmasi tak bisa hadir di pelantikan.

“Keduanya membahas perdagangan, fentanil, dan TikTok, di antara berbagai isu lainnya. Trump juga mengundang Xi untuk menghadiri pelantikannya pada hari Senin, tetapi China mengirim Wakil Presiden Han Zheng,” tulis CNN.

Dua sumber CNN juga menyebutkan, Trump mengagendakan kunjungan ke negara lain seperti India. Trump disebutkan akan bertemu Perdana Menteri India, Narendra Modi. Trump dan Modi disebutkan telah memiliki hubungan hangat.

Baca juga artikel terkait DONALD TRUMP atau tulisan lainnya dari Dicky Setyawan

tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Dicky Setyawan
Penulis: Dicky Setyawan
Editor: Dipna Videlia Putsanra